Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDIP Umumkan Kabinet Bayangan sebelum Pilpres

Beberapa partai politik telah mengumumkan calon presidennya sebelum perhitungan perolehan suara memastikan apakah partai lolos dalam parliamentary threshold, salah satunya adalah PDIP.
/JIBI
/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa partai politik telah mengumumkan calon presidennya sebelum perhitungan perolehan suara memastikan apakah partai lolos dalam parliamentary threshold, salah satunya adalah PDIP.

Partai banteng moncong putih itu beralasan pendeklarasian capres merupakan bentuk keterbukaan kepada masyarakat.

Wakil Sekjen PDIP Erico Sotarduga mengatakan pengumuman kabinet bayangan juga dikarenakan pihaknya ingin masyarakat mengetahui program yang akan dilakukan oleh partainya.

Menurutnya, aspirasi rakyat sangat penting bagi partai untuk mempertimbangkan program dan pemilihan calon wakil bagi Gubernur DKI Joko Widodo yang kini telah dimandat oleh ketua umun PDIP untuk menjadi calon presiden.

"Kenapa PDIP mendeklarasikan capres dengan cepat, karena kami ingin rakyat juga cepat tahu. Kami mau menyerap betul aspirasi rakyat. Ini kan hanya bukan soal presiden tetapi kepentingan rakyat ke depannya," jelasnya kepada wartawan, Sabtu (12/4/2014).

Menurutnya, dalam berkoalisi pun PDIP akan menerima masukan rakyat karena dalam mencari mitra berkoalisi, PDIP juga mengedepankan kepentingan rakyat. Partai ingin memiliki mitra yang dapat bersama-sama membangun karakter bangsa, tak hanya membangun infrastruktur.

"Bagaimana pun untuk memperbaiki keadaan perlu kerja sama tulus. Menuju indonesa hebat, tidak hanya sekedar membangun fisik," tambah Erico.

Hingga saat ini, lanjutnya, PDIP telah menjalin komunikasi dengan semua partai untuk menjajaki kemungkinan berkoalisi sembari menunggu hasil perhitungan suara akhir dari KPU. Dia mengatakan PDIP tak ingin terburu-buru, sekaligus tak ingin terlambat dalam memilih mitra.

Dalam hal ini, lanjutnya, tak ada kriteria partai khusus yang akan dipatok oleh PDIP. "Nggak ada kriteria khusus. Membangun bangsa ini kan harus bersama-sama. Tapi nilai kecocokan juga harus dijajaki lebih jauh," tukasnya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper