Bisnis.com,JAKARTA- Distribusi naskah soal, dan lembar jawaban ujian nasional (LJUN) 2014 relatif berjalan dengan lancar.
Hal itu terpantau saat pelaksanaan konferensi video Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi (Disdik), Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), Rektor Perguruan Tinggi Negeri di 33 Provinsi di Indonesia, Kamis (10/4/2014).
Dari 33 Provinsi yang melaksanakan UN, Mendikbud mendapati soal terdistribusi dengan baik dan sesuai jadwal. Untuk Provinsi Bengkulu, Kepala Disdik Provinsi Bengkulu Syafrudin AB, mengungkapkan naskah soal, dan LJUN sudah tiba dari percetakan ke Provinsi Bengkulu tepat waktu, yaitu 1 April 2014.
Menurutnya, untuk beberapa wilayah di Bengkulu naskah-naskah tersebut tiba dalam waktu yang berbeda, yaitu Pulau Enggano pada 2 April 2014, Kabupaten Muko-Muko di tanggal 11 April 2014, dan tanggal 12 april 2014 untuk Kabupaten Kaur, Bengkulu Selatan.
”Semua persiapan untuk keberangkatan ke kedua kabupaten/kota pada tgl 11-12 April 2014 sudah tidak ada masalah,” ujarnya seperti dalam laman kemendikbud, Jumat (11/4/2014).
Pelaksanaan distribusi naskah soal dan LJUN di Provinsi Banten, Kepala Disdik Provinsi Banten Hudaya mengungkapkan sudah menerima kedua jenis berkas tersebut pada 31 Maret 2014, dan sudah berada di tempat simpan terakhir di polres kota Serang. “Kami siap distribusikan soal dan LJUN pada pukul 13 April 2014 sebelum pukul 06.00 pagi di seluruh kabupaten kota di Banten.”
Pada Provinsi Sulawesi Tengah, Kadisdik Abubakar Almahdali menjelaskan naskah dan LJUN sudah diterima pada 26 Maret 2014. Selanjutnya, kedua berkas didistribusikan ke kabupaten kota pada tanggal 4 April 2014. Dia pun menambahkan, terdapat penggunaan rayon untuk mendistribusikan soal dan LJUN agar sesuai dengan perhitungan jumlah peserta ujian.
“Jadi, posisi soal sudah di Kabupaten Kota, dengan lokasi penyimpanan di polsek dan polres kabupaten/kota, sebagai titik simpan terakhir,” imbuhnya.
Mendikbud M.Nuh menyambut positif akan hasil konferensi video dengan tim pelaksana UN 2014. Nuh berharap pemantauan dengan video konferensi dapat menanggulangi segala kekurangan.
Di akhir konferensi, Nuh menegaskan agar pengamanan naskah soal dan LJUN tetap melekat di dinas pendidikan, universitas, dan pihak kepolisian. “Pastikan gembok tiba berbeda, dan kuncinya dipegang tiga elemen, sehingga bisa memastikan tidak disalahgunakan pada masa transi.,”