Bisnis.com, SEMARANG--Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas diminta menyiapkan feasibility study pengembangan Pangkalan Udara (Lanud) Wirasaba untuk segera diajukan ke Kementerian Perhubungan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pembangunan infrastruktur di Jateng perlu dipetakan berdasakan prioritas. Terkait infrastruktur bandara, selain perluasan Bandara Ahmad Yani Semarang, usulan untuk membangun Bandara Wirasaba perlu didorong.
"Kalau ada usulan di Barat-Selatan ingin bangun bandara tentu baik. Bupati Purbalingga saya minta jadi lead untuk masukan FS termutakhir ke Kemenhub," ujarnya di sela Musrenbang RKPD Jateng 2015, Kamis (10/4/2014).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Banyuwangi Achmad Husein mengatakan pembahasan terkait usul pembangunan Lanud Wirasaba Purbalingga menjadi bandara komersial masih pasang-surut. Hal tersebut membuat pembahasan tak kunjung rampung dan rencana tidak realisasi.
"Di Selatan ini tidak punya bandara. Kalau ada bandara aktivitas ekonomi dan mobilitas warga jadi lebih baik. Kita ingin Bandara Wirasaba teralisasi," katanya.
Selain bandara, Husein juga mengeluhkan infrastruktur jalan lintas selatan Jateng yang sempit dan rusak. Hal tersebut berisiko memicu kenaikan indeks Williamsong yang menggambarkan kesenjangan antarwilayah di Jateng dari 0,74 menjadi 0,95.
"Yang dikebut pembangunannya itu tol Semarang-Bawen-Solo, kami di Selatan ini ngiri, lebih dari 100 tahun jalan masih saja sempit dan padat," tuturnya.