Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS UKRAINA: NATO Tuding Rusia Ingin Kuasai Eropa

Pada saat Presiden AS Barack Obama menandatangani aturan untuk menjatuhkan sanksi kepada Rusia karena telah menginvasi Crimea, Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menuding negara itu telah menyebar propaganda atas penguasaannya di wilayah Eropa.

Bisnis.com, JAKARTA - Pada saat Presiden AS Barack Obama menandatangani aturan untuk menjatuhkan sanksi kepada Rusia karena telah menginvasi Crimea, Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menuding Rusia telah menyebar propaganda atas penguasaannya di wilayah Eropa.

Sekjen NATO Jenderal Anders Fogh Rasmussen menolak argumen Menlu Rusia Sergei Lavrov bahwa aliansi pertahanan yang dipimpin AS tersebut telah melanggar komitmen untuk mengurangi kekuatan militernya di sejumlah negara Eropa Timur.

Rasmussen mengatakan justru Rusia yang melanggar janji yang dibuat pada 1990, bukan NATO. Pasalnya Rusia telah menguasai Crime dan mengerahkan pasukannya dalam jumlah besar ke perbatasan Ukraina.

“Ini merupakan bentuk propaganda lainnya dari Rusia dan hal ini merupakan sebuah penyesatan,” ujarnya kemarin di Brussels sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (4/4/2014). Menurutnya, Rusia telah melanggar prinsip komitmen internasional yang telah disepakati untuk tidak menginvasi negara lain.

Pengerahan 40.000 pasukan Rusia ke perbatasan Ukraina kian mengkhawatirkan banyak kalangan bahwa negara bekas Uni Soviet itu akan segera menguasai negara kecil tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper