Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INFLASI JATENG: Tembus 0,25% Terdorong Bawang Putih

-Laju inflasi sepanjang Maret 2014 di Jawa Tengah tercatat mencapai 0,25% didorong kenaikan harga bawang putih, bawang merah, dan kangkung.n
Penjualan bawang putih mendorong inflasi Jateng/JIBI
Penjualan bawang putih mendorong inflasi Jateng/JIBI

 
Bisnis.com, SEMARANG--Laju inflasi sepanjang Maret 2014 di Jawa Tengah tercatat mencapai 0,25% didorong kenaikan harga bawang putih, bawang merah, dan kangkung.
 
Jam Jam Zamachsyari, Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, menuturkan dari enam kota yang disurvei, lima kota mengalami inflasi, satu kota mengalami deflasi sehingga Jateng mengalami inflasi 0,25%. Tingkat inflasi tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional 0,08%.
 
Pada Maret 2014, inflasi tertinggi di Jateng terjadi di Kudus sebesar 0,42%, disusul Purwokerto 0,29%, Surakarta 0,27%, Semarang 0,27%, dan Tegal 0,20%. Adapun indeks harga konsumen di Cilacap membentuk deflasi 0,16%.
 
"Inflasi terutama disebabkan oleh kenaikan harga pada kelompok makanan jadi, cukai rokok, dan transportasi," ujarnya, Selasa (1/4/2014).
 
Komoditas penyumbang inflasi tertinggi di Jateng pada bulan lalu, yakni bawang putih dengan kenaikan harga sebesar 19,8%, bawang merah 11,3%, kangkung 10,46%, beras 0,74%, dan mobil 1,13%. Di kota Semarang, harga bawang putih sempat naik dari Rp11.000/Kg menjadi Rp15.000/Kg pada Maret 2014 lalu.
 
Sedangkan komoditas yang menghambat inflasi a.l. telur ayam ras yang mengalami penurunan harga sebesar -17,06%, cabai merah -15,6%, daging ayam ras -3,9%, cumi-cumi -6,3%, dan gula pasir -1,12%.
 
"Kalau dilihat yang mendorong inflasi itu komoditas yang natural, mungkin terimbas banjir jadi pasokan sedikit, distribusi juga mungkin belum merata," ujarnya.
 
Dengan inflasi 0,25% pada Maret 2014, inflasi tahun kalender di Jateng mencapai 1,58% dengan laju year-on-year sebesar 7,08%.
 
Jam Jam menilai gelaran Pemilu tidak terlalu berpengaruh terhadap pergerakan inflasi di Jateng. Pasalnya, komoditas yang banyak dikonsumsi selama kampanye dan Pemilu, seperti sandang, tidak mengalami lonjakan harga yang signifikan. Kendati mencatat inflasi sebesar 0,39% pada Maret lalu, andilnya terhadap inflasi hanya 0,02%.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper