Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MH 370: Kompensasi MAS Sekitar Rp1,99 Miliar/Orang

Keluarga penumpang pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines (MAS) dengan nomor penerbangan MH-370 yang hilang sejak 8 Maret 2014 dan oleh Pemerintah Malaysia dinyatakan hilang di Samudera Hindia Selatan akan mendapat kompensasi US$175.000 atau sekitar Rp1,99 miliar (kurs Rp11.400) dari MAS.
Malaysia Airlines/Reuters
Malaysia Airlines/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Keluarga penumpang pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines (MAS) dengan nomor penerbangan MH-370  yang hilang sejak 8 Maret 2014 dan oleh Pemerintah Malaysia dinyatakan hilang di Samudera Hindia Selatan akan mendapat kompensasi US$175.000  atau sekitar Rp1,99 miliar (kurs Rp11.400) dari MAS. 

------------------------------------------------------------------------------

- Keluarga Penumpang Nilai Malaysia Gegabah Umumkan Nasib MH370

- MH370 Hilang: Tahap Pertama Setiap Penumpang Dapat Rp57 Juta

- MH370 DITEMUKAN: Seluruh Penumpang Dipastikan Tewas, Keluarga Menangis Histeris

-Malaysia Airline MH370: Lirik Lengkap Lagu Shakira & Pitbull

- Pesawat Malaysia Airlines Hilang:Apa Yang Terjadi? Ini 4 Spekulasi Skenario Ahli

-----------------------------------------------------------------------------

Daftar jumlah penumpang dan asal negara:

Kebangsaan

Total

China/Taiwan

153 termasuk 1 bayi

Malaysia

38

India

5

Indonesia

7

Australia

6

Prancis

4

AS

3 including infant

Selandia  Baru

2

Ukraina

2

Kanada

2

Rusian

1

Italia

1

Belanda

1

Austria

1

Bahkan, tulis Bloomberg, kompensasi itu masih mungkin akan lebih, dari maskapai sesuai Konvensi Montreal 1999. Perjanjian internasional mengharuskan operator untuk membayar ganti rugi untuk setiap penumpang yang tewas atau terluka dalam kecelakaan, bahkan jika penyebabnya tidak diketahui.

Jika maskapai Apakah tidak dapat menunjukkan apakah kesalahan tunggal untuk kerugian pesawat terletak dengan pihak lain: seperti pembuat pesawat atau teroris - kewajibannya di bawah perjanjian ' mungkin lebih tinggi.

Kebanyakan klaim tersebut diperkirakan  dari China atau Malaysia, negara asal dari mayoritas penumpang pesawat dan penandatangan konvensi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper