Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Manufaktur China Melorot 5 Bulan Terakhir

Industri manufaktur China melemah selama lima bulan berturut-turut, menurut sebuah indeks sementara untuk Maret yang dikeluarkan hari ini. Kondisi itu meningkatkan kekhawatiran bahwa negara tersebut tidak akan mencapai pertumbuhan 7,5% pada tahun ini.
 Ilustrasi/Jibiphoto
Ilustrasi/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA—Industri manufaktur China melemah selama lima bulan berturut-turut, menurut sebuah indeks sementara untuk Maret yang dikeluarkan hari ini. Kondisi itu meningkatkan kekhawatiran bahwa negara tersebut tidak akan mencapai pertumbuhan 7,5% pada tahun ini.

Indeks Purchasing Managers HSBC Holdings Plc and Markit Economics dilaporkan turun menjadi 48,1, sedangkan 22 analis memperkirakan angka tersebut sebesar 48,7 sebagaimana disurvei Bloomberg News. Pada Februari, angka tersebut mencapai 48,5 atau terjadi pelemahan.

Saham China pulih setelah melemah akibat spekulasi bahwa pelemahan pertumbuhan akan memicu pembuat kebijakan mempertimbangkan kembali untuk mengeluarkan kebijakan stimulus yang lebih besar.

Para pengambil kebijakan harus menyeimbangkan antara menahan laju kredit yang memicu risiko pinjaman bermasalah dan mencegah pelemahan pertumbuhan ekonomi yang berpotensi meningkatkan pengangguran.

“Mesin pertumbuhan yang sudah usang sudah kehilangan tenaga,” ujar Chen Xingdong, chief China economist pada BNP Paribas SA sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (24/3/2014). Dia memperkirakan indeks manufaktur China berada di posisi 48.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper