Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2 Perusahaan Manufaktur AS Jajaki Investasi di Kota Bandung

Pemerintah Kota Bandung sedang menjajaki peluang investasi bidang manufaktur dengan dua perusahaan asing asal USA yang bergerak di bidang industri produk sparepart pesawat dan militer, Jabil dan UTC Aerospace Systems .
Wakil Walikota Oded M. Danial (ketiga dari kanan)/JIBI
Wakil Walikota Oded M. Danial (ketiga dari kanan)/JIBI

Bisnis.com, BANDUNG - Dua perusahaan asing asal AS, yang bergerak di bidang industri produk sparepart pesawat dan militer, Jabil dan UTC Aerospace Systems,  menjajaki peluang investasi bidang manufakturdi Jabar.

Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengungkapkan dua perusahaan tersebut berniat membuka peluang kerja sama dengan membangun pabrik di area Kota Bandung untuk memperluas proses bisnis dan kinerja perusahaan masing-masing.

"Hingga saat ini, sebenarnya mereka telah bekerja sama dengan PT Pindad (Persero). Namun, besarnya peluang bisnis dari investasi di Kota Bandung ini nampaknya membuat perusahaan ingin lebih mandiri dan mengembangkan perusahaan," katanya, Kamis (20/3/2014).

Oded mengungkapkan dua perusahaan tersebut membutuhkan lahan sebesar 5 hektar hingga 7 hektar untuk memproduksi berbagai peralatan manufaktur salah satunya mendukung ketersediaan perangkat pada produsen pesawat udara Airbus.

Dia mengungkapkan penjajakan ini baru dilakukan pertama kali dan Pemkot Bandung akan berusaha mengkaji kebutuhan dua perusahaan tersebut karena potensi investasi di bidang manufaktur ini dinilai sangat besar dan bermanfaat bagi Kota Bandung.

"Semuanya butuh proses karena yang mereka butuhkan adalah lahan, maka Pemkot Bandung harus mengkaji dan menganalisis terlebih dahulu daerah mana yang memungkinkan serta bagaimana kemungkinan tata ruang yang dapat diberikan."

Akan tetapi, Oded mengungkapkan hal ini bukan sesuatu yang mustahil dimana Kota Bandung memang menarik bagi banyak investor asing dan nilai investasi yang besar juga dapat membantu roda perekonomian di Kota Bandung.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Komite Bidang Teknologi Informasi Kamar Dagang dan Industri Kota Bandung mengungkapkan sebaikanya pemkot membentuk tim khusus untuk menangani kesempatan proyek yang dinilai potensial tersebut.

Ketua Komite Tetap Bidang Teknologi Informasi Kadin Bandung Syahrizal Mustafa mengungkapkan meningkatnya kebutuhan dua perusahaan asing ini menuntut peningkatan kapasitas produksi yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh Kota Bandung untuk meningkatkan perekonomian daerah.

Dia mengungkapkan terdapat pertimbangan tersendiri bagi para investor untuk memilih Kota Bandung sebagai lahan investasi. Sumber daya manusia berkualitas dan berkaitan erat dengan sejarah perkembangan teknologi, merupakan salah satu alasan atau sebuah spesifikasi tersendiri mengapa Kota Bandung menarik bagi banyak investor asing dibidang teknologi tinggi.

"SDM di Bandung ini dinilai memiliki apa yang banyak dicari oleh perusahaan asing. Oleh karena itu, seharusnya Pemkot Bandung membuat suatu tim khusus untuk menangani berbagai masalah seperti ini karena masih banyak lagi potensi yang dapat dimanfaatkan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ria Indhryani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper