Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Puing MH370: Ini 5 Kemungkinan Penyebab Malaysia Airlines Sampai ke Samudera Hindia

Dua benda yang diduga serpihan dari Malaysia Airlines MH 370 terlihat oleh satelit milik Australia, berada di wilayah selatan Samudera Hindia.
Lokasi 2 benda yang diduga serpihan MH 370/dailymail.co.uk
Lokasi 2 benda yang diduga serpihan MH 370/dailymail.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA - Dua benda yang diduga serpihan dari Malaysia Airlines MH 370 terlihat oleh satelit milik Australia, berada di wilayah selatan Samudera Hindia.

Dua benda yang terlihat oleh satelit itu berada pada jarak 2.500 km di sebelah barat daya Pert, Australia.

Jika, kedua benda itu memang benar puing dari Boeing 777 -yang hilang pada 8 Maret 2014- maka dapat mengesampingkan adanya kesalahan teknis pada pesawat.

Tim investigasi menyelidiki panggilan telepon yang dilakukan oleh pilot ketika berada di kokpit.

4 pesawat Australia telah dikirim ke daerah 2 benda yang diduga serpihan MH 370 berada.

Neil Fergus, Direktur Intelijen Sydney, kepada Channel 9 Australia mengatakan bahwa kerusakan pada MH370 berarti pesawat tidak bisa terbang dengan segala cara hingga sampai ke tempat yang diduga ada 2 benda puing pesawat Malaysia Airlines tersebut.

Komentarnya datang karena peneliti dilaporkan mencoba untuk mengidentifikasi panggilan telepon misterius yang dibuat oleh pilot Zaharie Ahmad Shah saat ia berada di kokpit.

Beberapa teori yang mungkin terjadi pada MH 370 seperti dilansir dari dailymail, Kamis (20/3/2014):

1. Malfungsi - pesawat tidak mungkin terbang sampai ke Samudera Hindia jika terjadi kesalahan teknis pada pesawat.

2. Pembajakan - kecil kemungkinan mengingat bahwa ada tempat di darat yang dekat untuk mendaratkan pesawat, tidak perlu sampai ke Samudera Hindia.

3. Pilot bunuh diri - sangat mungkin jika mereka memilih untuk menukik tajam ke lautan.

4. Darurat - kebakaran atau hilangnya tekanan kabin mungkin telah memaksa kru untuk kembali. Jika hal ini menyebabkan ketidaksadaran, maka pesawat bisa terbang selama beberapa jam dengan  tanpa pilot (auto-pilot).

5. Commandeered - Tidak mungkin, karena di Samudera Hindia itu tidak ada tempat strategis apapun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper