Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tidak Ada Perbaikan Kerja Sama Hubungan Militer RI-Australia

Kedatangan Menteri Pertahanan Australia David Johnston dalam Jakarta International Defence Dialogue (JIDD) 2014 rupanya tak memengaruhi keputusan penangguhan kerja sama militer antara Indonesia dan Australia.
PM Tony Abbott dan Presiden SBY/Newslimited.com
PM Tony Abbott dan Presiden SBY/Newslimited.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kedatangan Menteri Pertahanan Australia David Johnston dalam Jakarta International Defence Dialogue (JIDD) 2014 rupanya tak memengaruhi keputusan penangguhan kerja sama militer antara Indonesia dan Australia.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengelak saat ditanya perihal kemungkinan dilanjutkannya kerja sama militer antara Indonesia dan Australia yang kini masih ditangguhkan meskipun Menteri Pertahanan Australia memenuhi undangan Indonesia untuk menghadiri JIDD.

Dia juga mengatakan adanya penangguhan kerja sama joint patrol, joint exercise, dan pertukaran informasi sejak isu penyadapan mencuat, tidak mempengaruhi hubungan diplomatik antara kedua negara.

"Kita paham ada masalah, hal-hal seperti itu akan terjadi setiap saat. Dengan Australia juga begitu, masalah itu tidak berarti menjadikan hubungan kedua negara jadi tidak ada sama sekali, terbukti dia (menteri pertahanan Australia) datang," jelas Purnomo.

Bahkan, dalam sesi dialog pertama dalam acara JIDD, dibahas topik mengenai gagasan indopasific. Ide tersebut, kata Purnomo, dibahas pertama kali saat dirinya melakukan pertemuan bilateral meeting dengan menteri pertahanan Australia yang saat itu masih dijabat oleh Stephen Smith.

"Indonesia didukung Australia menjadi centre dari adanya dua lautan dan adanya dua benua. Konsep ini kita harapkan bs kembangkan. Ide itu awal waktu pembicaraan saya dengan Menteri Stephen Smith," tambahnya.

Atas dasar konsep yang dibicarakan oleh kedua menteri pertahanan itu, Purnomo mengatakan saat ini belum ada rencana untuk memperbaiki kerja sama bilateral dalam bidang militer dengan Australia yang hingga kini masih ditangguhkan.

Meskipun begitu, dia mengatakan Indonesia membuka kesempatan untuk kerjasama pertahanan secara multilateral bersama Australia dan negara-negara lain. Sebab, ada makro target yang diharapkan dari pengembangan konsep Indopasific tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper