Bisnis.com, SIMFEROPOL - Presiden AS Barack Obama menjatuhkan sanksi terhadap 11 orang Rusia dan Ukraina, termasuk Yanukovich , dan Vladislav Surkov dan Sergei Glazyev, 2 orang dekat Vladimir Putin.
Hal itu terkait referendum Krimea yang telah memilih untuk lepas dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia.
Putin sendiri, diduga di Barat mencoba untuk membangkitkan sebanyak mungkin dari bekas Uni Soviet di bawah kepemimpinan Rusia, tidak dalam daftar hitam. Seorang juru bicara Gedung Putih menolak untuk memasukkan Putin ke dalam daftar berikutnya orang yang bakal dikenakan sanksi.
Di tengah ketakutan bahwa Rusia akan bergerak masuk ke kawasan timur Ukraina di mana banyak warga berbahasa Rusia, Obama memperingatkan 'Provokasi lebih lanjut' hanya akan menambah isolasi Moskow dan selanjutnya sektor perekonomian Rusia.
"Jika Rusia terus mengganggu di Ukraina, kami siap untuk menjatuhkan sanksi lebih lanjut," katanya.
Seorang pejabat senior AS mengatakan Obama meminta memberi sanksi bagi orang yang terkait dengan industri senjata dan ditarget kekayaan pribadi kroni-kroni itu dari kepemimpinan Rusia.
Di Brussels, 28 menteri luar negeri Uni Eropa setuju untuk memberi sanksi 21 pejabat Rusia dan Ukraina dengan pembatasan visa dan pembekuan aset untuk peran mereka dalam peristiwa itu. Mereka termasuk tiga komandan militer Rusia di Krimea dan wilayah yang berbatasan dengan Ukraina.
Hanya ada tiga nama yang sama pada daftar AS dan Eropa -Perdana Menteri Krimea Sergey Aksyonov, ketua parlemen Krimea Vladimir Konstantinov dan Leonid Slutski, ketua panitia Duma Rusia pada Commonwealth Rusia yang dipimpin of Independent States (CIS), kelompok mantan Republik Soviet. Uni Eropa blacklist Yanukovich awal bulan ini.
Daftar sanksi AS tampaknya menargetkan pejabat Rusia yang lebih tinggi -orang dekat Putin, termasuk Wakil Perdana Menteri Rusia.
Washington dan Brussels mengatakan langkah lebih lanjut bisa mengikuti dalam beberapa hari mendatang jika Rusia tidak mundur dan secara resmi menganeksasi Krimea.