Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumbar Targetkan 9 Kota Raih Adipura

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menargetkan 9 kota di daerah ini meraih penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup tahun ini, sebagai bukti keseriusan daerah menciptakan kebersihan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Tahun lalu enam kota berhasil mendapatkan penghargaan Adipura dari Kemnterian Lingkungan Hidup, yakni Kota Payakumbuh, Padang Panjang, Solok, Sawahlunto, Lubuk Basung, dan Painan. /bisnis.com
Tahun lalu enam kota berhasil mendapatkan penghargaan Adipura dari Kemnterian Lingkungan Hidup, yakni Kota Payakumbuh, Padang Panjang, Solok, Sawahlunto, Lubuk Basung, dan Painan. /bisnis.com

Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menargetkan 9 kota di daerah ini meraih penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup tahun ini, sebagai bukti keseriusan daerah menciptakan kebersihan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Sumbar Asrizal Asnan optimis sembilan kota di Sumbar yang masuk penilaian tahap II (PII) program Adipura bisa membawa pulang perhargaan tersebut.

"Saya cukup optimis bisa dapat adipura. Tetapi yang paling penting sebenarnya adalah bagaimana membangun kesadaran masyarakat dan kepedulian pemerintah daerah untuk mewujudkan kota-kota yang berkelanjutan, baik secara ekologis, sosial dan ekonomi," katanya kepada Bisnis, Senin (17/3/2014).

Sembilan kota yang masuk penilaian tahap II itu adalah Kota Padang (kategori kota besar), Kota Payakumbuh, Bukittinggi, Solok, Sawahlunto, Pariaman, Padang Panjang, Lubuk Sikaping, dan Painan. "Dari 14 kota yang mengikuti program Adipura tahun ini. Lima kota tidak lolos ke penilaian tahap II, yaitu Kota Sijunjung, Simpang Empat, Batusangkar, Lubuk Basung, dan Pulau Punjung," ujarnya.

Asrizal mengatakan tidak lolosnya beberapa kota ke penilaian tahap II disebabkan masih ditemukannya sejumlah kekurangan di beberapa titik pantau sebagai indikator pengukuran kelayakan kota tersebut untuk menyandang status kota Adipura.

Beberapa titik pantau diantaranya sekolah-sekolah, instansi pemerintah, pasar, hingga keberadaan tempat pemprosesan akhir (TPA) sampah. Menurutnya, seringkali penilaian jatuh karena kondisi pasar dan TPA masih belum memenuhi standar, sehingga mempengaruhi penilaian.

Dia memaparkan persoalan yang sampai saat ini masih rentan adalah rendahnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keteduhan kota, serta komitmen kepala daerah untuk menciptakan lingkungan yang bersih.

Makanya, Asrizal mengharapkan kepala daerah memiliki komitmen tinggi, dan mengajak masyarakat untuk lebih aktif menjaga kebersihan lingkungan serta menciptakan rasa aman, nyaman, teduh, dan indah.

"Persoalan sampah harus ditangani dari hulu sampai hilir. Di rumah tangga, proses 3R (reduce, reuse, recycle) sudah harus diterapkan. Kemudian sampah pasar juga demikian," ujarnya.

Dia menyebutkan tahun lalu enam kota berhasil mendapatkan penghargaan Adipura dari Kemnterian Lingkungan Hidup, yakni Kota Payakumbuh, Padang Panjang, Solok, Sawahlunto, Lubuk Basung, dan Painan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper