Bisnis.com, MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan kepada Menteri Luar Negeri AS John Kerry melalui telepon pada Sabtu (15/3/2014) bahwa referendum di Krimea mematuhi hukum internasional, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari ini (16/3/2014).
Panggilan, yang kata Kementerian Luar Negeri Rusia, adalah perpanjangan dari pembicaraan Lavrov diadakan dengan Kerry pada hari Jumat di London, diprakarsai oleh pihak AS.
"Sergei Lavrov Viktorovich menegaskan bahwa referendum Krimea sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional dan Piagam PBB dan hasilnya harus menjadi titik awal dalam menentukan masa depan semenanjung," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
"Menteri juga menarik perhatian pada perlunya pihak berwenang Kiev saat ini untuk mengekang kekerasan merajalela oleh kelompok ultra-nasionalis dan radikal meneror pembangkang, penduduk berbahasa Rusia, rekan-rekan kita."
Pengambilan suara pada referendum di Krimea dilaksanakan hari ini (16/3/2014) sejak pukul 08.00 waktu Krimea dan akan ditutup pada pukul 20.00 waktu setempat.
Dalam referendum itu, warga Krimea disuruh memilih apakah bergabung dengan Rusia atau tetap dengan Ukraina.