Bisnis.com, PEKANBARU—Udara Kota Pekanbaru dinilai sudah tidak layak hirup dalam beberapa hari ke depan akibat polusi udara yang menunjukkan level Berbahaya serta kabut asap yang semakin pekat.
Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin akan melakukan rapat koordinasi untuk memberi rekomendasi kepada Gubernur terkait kualitas udara di pusat pemerintahan daerah yang semakin memburuk. Polusi udara dikhawatirkan akan memberikan dampak sistemik terhadap kesehatan manusia.
“Besok pagi kami akan memberikan beberapa opsi kepada Gubernur untuk segera ditindaklanjuti karena kondisi sudah tidak layak hirup. Baik dievakuasi atau menghentikan semua kegiatan di luar ruangan biar beliau yang menentukan,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (13/3/2014).
Dia menambahkan dalam rapat koordinasi yang rencananya dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan seluruh kabupaten/kota Provinsi Riau ini akan melaporkan mengenai dampak polusi asap di masing-masing wilayah.
Rapat tersebut, lanjutnya, juga akan memaparkan mengenai semua tindakan baik preventif maupun represif terhadap penderita penyakit akibat kabut asap yang sudah mencapai 49.481 orang.
Zainal akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat di Kota Pekanbaru untuk mengurangi atau menghentikan aktivitas di luar ruangan. Jika terpaksa diwajibkan menggunakan masker. Pelayanan kesehatan harus beroperasi selama 24 jam dan menggratiskan biaya penyakit akibat asap.