Bisnis.com, PADANG— Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menetapkan status darurat terhadap bencana kabut asap yang ikut menyelimuti daerah tersebut sejak sepekan terakhir. Penerapan status darurat itu diikuti edaran gubernur kepada bupati dan walikota untuk mengambil tindakan tegas.
“Level udara sudah bahaya, makanya kepada darah diminta mengambil tindakan tegas untuk pencegahan. Saya sudah tanda tangani edaran untuk bupati dan walikota,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno kepada Bisnis, Rabu (12/3/2014).
Dalam edaran tersebut dia meminta kepada daerah (bupati/walikota) melakukan pengujian rutin terhadap kualitas udara di daerah masing-masing.
Selanjutnya, mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, menyediakan stok masker yang mencukupi, menyiapkan posko tanggap darurat asap di tiap daerah, dan memberi kewenangan kepada pemerintah daerah (kabupaten/kota) untuk mengambil tindakan seperti meliburkan sekolah dan aktivitas lainnya.
“Terhitung hari ini, edaran itu sudah diberlakukan. Kami juga akan menggelar salat istiqasah bersama masyarakat untuk meminta hujan,” katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Yazid Fadli mengatakan sejumlah daerah di Sumbar sudah mengalami dampak serius kabut asap tersebut. Bahkan Pemerintah Kota Payakumbuh sudah meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah sejak Selasa (11/3) lalu.
“Daerah lainnya juga diminta bersikap tegas dan tanggap jika kondisi kabut sudah masuk status bahaya. Karena beberapa daerah seperti Payakumbuh, Bukittinggi, dan Lima Puluh Kota sudah masuk kategori berbahaya,” ujarnya.
Erizal Agus, Pj Walikota Padang mengatakan daerahnya mengambil sikap meliburkan seluruh TK dan PAUD yang ada di kota Padang serta siswa kelas I sampai kelas IV seluruh SD yang ada di daerah tersebut, terhitung Kamis (13/3/2014).
“Kualitas udara di Padang masuk kategori tidak sehat. Sehingga kami liburkan TK dan SD dari kelas I sampai IV selama dua hari, Kamis dan Jumat. Selanjutnya kami masih akan lihat kondisi kabut terlebih dahulu untuk tindakan berikutnya,” ujar Erizal.