Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketua DPD: Ibu Kota Sebaiknya Dipindah

Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI kembali menggaungkan wacana pemindahan ibukota negara dari DKI Jakarta ke wilayah di luar Pulau Jawa. Menurutnya, pemindahan tersebut merupakan ide Presiden RI pertama, Soekarno.
Dengan membangun Indonesia secara merata, laju pertumbuhan ekonomi negara akan meningkat. /bisnis.com
Dengan membangun Indonesia secara merata, laju pertumbuhan ekonomi negara akan meningkat. /bisnis.com

Bisnis.com, KENDARI - Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI kembali menggaungkan wacana pemindahan ibukota negara dari DKI Jakarta ke wilayah di luar Pulau Jawa. Menurutnya, pemindahan tersebut merupakan ide Presiden RI pertama, Soekarno.

Irman kembali membicarakan ide tersebut dalam kunjungannya ke rumah Gubernur Sulawesi Tenggara H Nur Saleh pada Jum'at (07/03/2014) lalu.

"Sebenarnya ide ini dari Bung Karno untuk menjaga NKRI, mencegah KKN, maka rencana beliau ya memindahkan ibukota ke Palangkaraya. Saya rasa sekarang ini sudah saatnya dipersiapkan kembali," jelasnya.

Meskipun Irman mempunyai rencana untuk memindahkan ibukota, dia tak menyangkal usaha tersebut tidak dapat dilakukan dalam waktu sekejap dan membutuhkan persiapan sekitar 25 tahun.

Selain untuk mencegah KKN, menurut Irman juga untuk meratakan pertumbuhan ekonomi dan memajukan perkembangan infrastruktur daerah-daerah yang masih tertinggal yang dominan berada di Indonesia timur.

"Rakyat juga akan melihat pemimpinnya memiliki perhatian kepada daerah apabila wacana pemindahan ibukota itu dilakukan," tambahnya.

Calon presiden dari Partai Demokrat ini juga beranggapan pembangunan di wilayah Indonesia bagian timur masih belum maksimal lantaran tidak meratanya pembangunan di Indonesia yang selama ini hanya terfokus di Pulau Jawa.

Padahal, dengan membangun Indonesia secara merata, laju pertumbuhan ekonomi negara akan meningkat. Oleh sebab itu, dia berpendapat membangun Indonesia timur merupakan upaya untuk membangun masa depan negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper