Bisnis.com, BEIJING--Salah satu kekuatan ekonomi dan militer raksasa di dunia, China, akhirnya ikut buka suara atas krisis yang terjadi di Ukraina.
Kementerian Luar Negeri China menyatakan, Presiden Xi Jinping telah menelpon Presiden Rusia Vladimir Putin, dan mengatakan bahwa Moskow dapat menekan pihak lain secara politik untuk berkoordinasi dalam penyelesaian krisis itu.
"Presiden menyebut apa yang terjadi di Ukraina sebagai situasi yang sepertinya tiba-tiba, memiliki elemen yang tak terelakkan," bunyi siaran pers Kemenlu China, seperti dikutip Reuters, Selasa (4/3/2014).
Dia juga mengatakan bahwa situasi di Ukraina sangat sensitif dan kompleks bagi implikasi regional dan global.
"China yakin bahwa Rusia dapat berkoordinasi dengan pihak lain untuk memaksakan kesepakatan politis demi menjaga stabilitas serta perdamaian regional dan dunia," tambah siaran pers itu.
Sejauh ini China sendiri tidak menunjukkan ketertarikan untuk berpartisipasi memberikan bantuan kepada Ukraina, sejalan dengan kebijakan luar negeri mereka yang tidak ingin terlibat dalam krisis negara lain.
Kemenlu China juga mengungkapkan, Beijing tidak ingin mengganggu urusan domestik dan menghormati keputusan warga Ukraina, dan bersedia menjalin kerja sama bersahabat dengan Ukraina.
Minggu lalu, koran top China mengkritik negara-negara Barat masih terperangkap dalam mentalitas Perang Dingin melawan Rusia untuk memenangkan pengaruh di Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel