Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Belum Tarik 16.000 Pasukan dari Crimea Ukraina

Ketegangan hubungan antara Ukraina dan Rusia berlanjut hingga kemarin setelah terjadi insiden-insiden kecil meski kedua pihak menekankan tidak akan berperang.
Tank militer Rusia melaju di jalan dari Sevastopol ke Simferopol/Reuters
Tank militer Rusia melaju di jalan dari Sevastopol ke Simferopol/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Ketegangan hubungan antara Ukraina dan Rusia berlanjut hingga kemarin setelah terjadi insiden-insiden kecil meski kedua pihak menekankan tidak akan berperang.

Petro Poroshenko, seorang anggota parlemen yang ditunjuk melakukan negosiasi dengan pemerintahan baru Crimea mengatakan pihaknya telah menerima isyarat untuk berunding dengan kementerian pertahanan Rusia. Namun sikap Ukraina yang proaktif disambut dingin oleh Rusia

"Namun sayangnya rencana itu bukanlah sebuah perundingan," ujar Poroshenko, seorang miliarder yang juga mantan Menlu Ukraina.

Dia menyatakan akan terus berusaha untuk yang mendapatkan hasil terbaik guna memanfaatkan peluang untuk sebuah perundingan damai. Akan tetapi dia menegaskan tidak melihat harapan dari pihak Rusia. Crimea merupakan kawasan yang diancam akan diambilalih oleh Rusia.

Sebelumnya, Duta Besar Ukraina untuk PBB, Yuriy Sergeyev mengatakan bahwa pesawat, kapal dan helikopter  Rusia terus berdatangan ke wilayah semenanjung tersebut.

Sedikitnya 16.000 pasukan Rusia memenuhi wilayah itu dan mengepung sejumlah instalasi militer di wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper