Bisnis.com, JAKARTA--Rusia membayar mahal atas tindakannya mengintervensi Ukraina setelah saham, obligasi dan nilai tukar negara itu terpuruk dalam beberapa sesi perdagangan terakhir.
Bahkan pasar modal Moskow terjun bebas 10,8% sehingga mengakibatkan pelemahan nilkai saham perusahaan hingga mendekati US$60 miliar.
Angka itu lebih besar dari biaya pelaksanaan Olimpiade Musim dingin yang hanya menghabiskan US$51 miliar di Sochi bulan lalu sebsagaimana dikutip Reuters.com, Selasa (4/3/2014).
Bank sentral Rusia menguras US$12 miliar cadangan devisanya untuk memperkuat posisi nilai tukar rouble pada saat investor khawatir atas ketegangan dengan negara Barat terkait negara bekas Uni Soviet tersebut.
Uni Eropa mengancam akan mengambil "tindakan terukur" jika Rusia tidak menarik pasukannya dari wilayah Crimea yang berbahasa Rusia. Sejumlah manuver pasukan Rusia di Crimea menunjukkan kalau pasukan negara itu tengah unjuk kekuatan.