Bisnis.com, JAKARTA - Rusia kembali menegaskan akan tetap mengirim pasukan ke wilayah Krimea demi alasan hak azasi manusia, di tengah desakan dunia internasional meminta penarikan mundur angkatan bersenjata tersebut.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pengerahan pasukan tersebut dilakukan karena menguatnya ancaman dari kalangan ultra nasionalis. Menurutnya, kekerasan ultra-nasionalis itu mengancam kehidupan warga yang berbahasa Rusia serta kepentingan Rusia sendiri.
“Langkah itu diambil untuk melindungi kepentingan Rusia di Ukraina hingga situasi politik kembali normal,” ujar Lavrov sebagaimana dikutip BBC.com, Selasa (4/3/2014).
Dia menuding bahwa pemerintah baru di Ukraina akan memanfaatkan kekuasaannya untuk melakukan pelanggaran HAM serta kebebasan pihak minoritas.
Menurut laporan dari wartawan BBC, Mark Lowen di Sevastopol, wilayah Krimea saat ini berada di bawah kendali militer Rusia. Sebanyak dua pangkalan militer serta bandara udara Ukraina pun telah dikepung oleh militer Rusia meski tidak terjadi pertempuran.