Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Klaim Invasi ke Crimea Sesuai Perjanjian Dengan Ukraina

Rusia mengklaim semua tindakan di Crimea berada dalam kerangka perjanjian dengan Ukraina mengenai pangkalan Armada Laut Hitam.

Bisnis.com, NEW YORK--Rusia mengklaim semua tindakan di Crimea berada dalam kerangka perjanjian dengan Ukraina mengenai pangkalan Armada Laut Hitam.

Utusan Rusia di PBB Vitaly Churkin mengatakan pihaknya memiliki kesepakatan dengan Ukraina mengenai kehadiran Armada Laut Hitam Rusia di Sevastopol.

"Dan kami telah bertindak dalam kerangka perjanjian tersebut," kata Churkin setelah diskusi tentang masalah Ukraina di Dewan Keamanan PBB, Jumat(28/2/2014)

Sebelumnya, Utusan Amerika Serikat di PBB Samantha Power dan utusan Inggris Mark Lyall Grant menyatakan keprihatinan atas apa yang mereka gambarkan sebagai pembangunan pasukan Rusia di Crimea dan mendesak Moskow menarik pasukannya.

Perjanjian antara Moskow dan Kiev mengenai kehadiran Armada Laut Hitam Rusia di Ukraina telah ditandatangani oleh presiden kedua negara di Kharkov pada 21 April 2010.

AS menyerukan dan mendesak pembentukan dan pengiriman misi mediasi internasional ke Crimea untuk mengatasi ketegangan dan mendesak Rusia untuk menarik kembali pasukan militernya dari wilayah tersebut.

Duta Besar AS untuk PBB, Samantha Power membuat pernyataan itu menyusul pertemuan darurat dan konsultasi-konsultasi di Dewan Keamanan PBB yang diminta oleh Lithuania.

"Kami prihatin dengan laporan-laporan penyebaran militer Rusia ke Krimea," kata Power kepada wartawan.

AS menyerukan Rusia untuk menarik mundur pasukan militer yang sedang dibangun di wilayah tersebut, untuk mundur dan untuk memungkinkan rakyat Ukraina berkesempatan untuk mengejar pemerintah mereka sendiri, menentukan nasib mereka sendiri dan untuk melakukannya dengan bebas tanpa intimidasi atau takut.

AS juga ingin misi internasional mendesak untuk mengunjungi wilayah itu guna mengurangi ketegangan-ketegangan.

"AS mendesak misi mediasi internasional ke Crimea untuk mulai meredakan situasi dan memfasilitasi dialog damai dan produktif di antara semua pihak di Ukraina," kata Power.

Rusia telah mengirimkan beberapa ratus tentara ke wilayah Crimea Ukraina, kata para pejabat pertahanan Amerika Serikat Jumat, setelah Kiev meminta Moskow untuk menarik pasukannya dari semenanjung.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Sumber : Newswire/Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper