Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penganiayaan PRT: Nyonya Sang Jenderal Diperiksa 9 Jam

Brigjen (Purn) Polisi Mangisi Situmorang beserta istrinya Mutiara masih menjalani pemeriksaan di Satuan Reskrim Polres Bogor Kota, Kedung Halang dari pukul 11.15 WIB hingga pukul 20.37 WIB.
Brigjen (purn) MS
Brigjen (purn) MS

Bisnis.com, BOGOR -  Brigjen (Purn) Polisi Mangisi Situmorang beserta istrinya Mutiara masih menjalani pemeriksaan di Satuan Reskrim Polres Bogor Kota, Kedung Halang dari pukul 11.15 WIB hingga pukul 20.37 WIB.

Pemeriksaan yang dijalani Jenderal MS dan istrinya Mutiara berlangsung tertutup di ruang penyidik Mapolres Bogor Kota.

Hingga saat ini belum ada tanda-tanda Jenderal MS dan istrinya keluar dari ruang penyidik Polres Bogor, sementara belasan wartawan dari sejumlah media cetak maupun elektronik masih setiap menunggu jenderal dan istrinya selesai menjalani pemeriksaan.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Senin hari ini Brigjen Mangisi Situmorang dan istrinya bersedia memenuhi panggilan penyidik Polres Bogor terkait dugaan kasus penganiayaan dan penyekapan 17 orang pekerja rumah tangga di rumahnya.

Istri jenderal tiba di Satreskrim Mapolres Bogor pukul 11.15 WIB (Senin, 24/2/2014) dengan menggunakan setelah baju warna uang dengan motif bungan warna hitam, celana hitam, lengkap dengan tas warna senada baju dan kaca mata hitam.

Jenderal MS datang setelah istrinya dengan menggunakan mobil Xenia bernomor polisi B 1266 BKS. Sementara istrinya datang menggunakan mobil Honda Freed nomor polisi F 10 AS.

Kapolres Bogor AKBP Bahtiar Ujang Purnama, menyebutkan pemeriksaan terhadap jenderal MS dan istrinya masih sebagai terlapor, sehingga keterangannya diperlukan sebagai saksi atas laporan penganiayan dan penyekapan terhadap para pekerja rumah tangga.

"Kehadiran Pak MS dan istri memenuhi panggilan penyidik yang dilayangkan apda Jumat (21/2) kemarin. Statusnya masih terlapor, keterangan yang kita minta masih kapasitas saksi," ujar Kapolres.

Pemeriksaan terhadap Jenderal MS dan istrinya terkait laporan dari YL (19) salah satu pekerja rumah tangganya yang melaporkan adanya tindak penyekapan dan penganiayaan kepada para pekerja rumah tangga.

Kasus tersebut juga pernah terjadi pada 2012 lalu, dimana sekitar 12 orang pekerja rumah tangga melarikan diri dari rumah istri jenderal. Mereka ditemukan di Tol Jagowari saat berjalan bersama-sama keluar dari rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper