Bisnis.com, BANGKOK – Situasi yang tidak memungkinkan membuat Yingluck Shinawatra diam-diam harus menyingkir dari ibu kota Thailand.
Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra yang menjadi target unjuk rasa anti-pemerintah dengan memblokir sebagian Bangkok selama beberapa minggu, telah diungsikan.
Yingluck dikabarkan telah meninggalkan Bangkok dan berada sejauh 150 km dari ibu kota Thailand itu, demikian informasi dari Kantor Perdana Menteri, Senin (24/2/2014), tanpa merinci lokasinya.
Unjuk rasa yang diwarnai dengan tembakan dan ledakan bom, termasuk satu insiden pada Minggu telah menewaskan seorang perempuan serta dua kakak beradik.
Aksi itu bertujuan menggulingkan Yingluck dan menyingkirkan pengaruh saudara lelakinya mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra yang dinilai menjadi kekuatan di balik pemerintahan.
Kantor Yingluck mengatakan ia tidak berada di Bangkok dan meminta media untuk mengikuti iring-iringan di luar kota menuju lokasi yang disebut sebagai "tempat Yingluck melakukan tugas-tugas resminya."
Kantor PM tidak menjelaskan sudah berapa lama Yingluck bekerja di luar Bangkok.
Ia terakhir kali terlihat di depan publik di Bangkok sekitar sepekan lalu pada Selasa, dan dijadwalkan menghadiri sidang kasus korupsi pada Kamis.