Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi AS Pada Januari Melambat, Stimulus The Fed Dilanjutkan

Biaya hidup di Amerika Serikat melaju lambat pada Januari tahun ini sehingga memberikan ruang bagi The Fed untuk mempertahankan stimulus moneter sehingga mampu menggenjot ekonomi lebih jauh.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Biaya hidup di Amerika Serikat melaju lambat pada Januari tahun ini sehingga memberikan ruang bagi The Fed untuk mempertahankan stimulus moneter sehingga mampu menggenjot ekonomi lebih jauh.

Departemen Ketenagakerjaan Amerika Serikat mencatat indeks harga konsumen tumbuh 0,1% setelah menguat 0,2% pada Desember tahun lalu. Laporan lainnya juga menunjukkan jumlah klaim pengangguran anjlok minggu lalu.

Cuaca buruk yang ditandai dengan badai salju disebut-sebut sebagai pemicu utama turunnya indeks manufaktur dan sentimen negatif konsumen atas proyeksi ekonomi tahun ini.

Toko pakaian dan dealer otomotif adalah beberapa retail yang memangkas harga pada bulan lalu guna menarik perhatian konsumen di tengah badai salju yang menyelimuti Amerika Serikat.

Pergerakan harga yang rendah memperkuat argumen otoritas The Fed yang mengatakan bank sentral tersebut masih harus fokus terhadap ancaman deflasi yang berisiko menurunkan angka pekerjaan.

“Ada tekanan harga yang cukup rendah terhadap kondisi bisnis saat ini. Sepertinya, pengetatan moneter masih belum diperlukaan dalam waktu dekat,” kata Julia Coronado, Ketua Ekonom untuk Amerika Utara BNP Paribas di New York, Jumat (21/2/2014).

Saham sendiri terlihat menguat, menutupi kerugian pada Kamis (20/2). Indeks Standard & Poor’s 500  meningkat 0,6% menjadi 1,84 pada penutupan di New York.   

Sementara itu, indeks manufaktur sedikit terkoreksi akibat buruknya cuaca pada beberapa bulan terakhir. Indeks awal Markit Economics industri memperlihatkan peningkatan menjadi 56,7 pada Februari 2014 dari indeks final sebesar 53,7 pada Januari 2014.

Penguatan indeks manufaktur pada bulan ini disebabkan oleh meningkatnya produksi dan pesanan baru yang lebih banyak dibandingkan pada Januari 2014.

Serupa dengan laporan Markit Economics, Federal Reserve Philadelphia merilis laporan yang menunjukkan manufaktur di area Pennsylvania utara, New Jersey selatan, dan Delaware mengalami kontraksi pada laju tercepat selama satu tahun.

Industri di luar negeri juga mengalami kondisi yang sama, HSBC Holdings Plc and Markit menyatakan manufaktur China terkekang pada Februari mencapai level terburuk selama 7 bulan terakhir. Indeks manufaktur juga terpuruk di area Zona Euro yang dipicu oleh penurunan sektor jasa.

Data lainnya dari Departemen Ketenagakerjaan Amerika Serikat memperlihatkan semakin menurunnya warga AS yang mengajukan aplikasi untuk mendapatkan tunjangan pengangguran bulan lalu.  

Laporan tersebut sekaligus menandakan pasar tenaga kerja masih bergerak wajar di tengah melambatnya industri akibat memburuknya cuaca.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper