Bisnis.com, BERLIN - Perseteruan antara Deutsche Bank AG dengan ahli waris Leo Kirsch, taipan media Jerman, akhirnya berakhir dengan perdamaian setelah pihak bank bersedia membayar €925 juta atau sekitar US$1,27 miliar.
Bloomberg yang mengutip dua sumbernya melaporkan Jumat (21/2/2014), perselisihan yang telah berlangsung selama 12 tahun itu akan diselesaikan dengan pembayaran sebesar €775 juta ditambah bunga dan berbagai biaya lain. Demikian disampaikan dalam pernyataan perusahaan lewat surat elektronik.
Sumber Bloomberg yang dirahasiakan identitasnya menyebutkan bunga dan biaya lain itu jumlahnya masing-masing €110 juta dan €40 juta. Meskipun terbilang besar, tapi nilai perdamaian ini lebih rendah dibanding jumlah yang diminta oleh keluarga Kirsch, yaitu lebih dari €3,3 miliar.
Kirsch, yang menjadi pemilik sejumlah perusahaan media Jerman, meninggal pada 2011 dan mewariskan "perjuangan"nya melawan Deutsche Bank pada keluarganya.
Perseteruan antara mereka dipicu oleh pernyataan mantan CEO Deutsche Bank Rolf Breuer yang memertanyakan kemampuan Kirsch membayar kreditnya ke bank ketika diwawancara oleh Bloomberg TV, pada 2002.
Tidak lama setelah wawancara tersebut, kelompok usaha Kirsch mengajukan insolvensi alias permohonan pernyataan pailit ke pengadilan. Namun, sengketa di antara keduanya terus berlangsung dan melibatkan lusinan gugatan serta penyelidikan kriminal.
Juergen Fitschen dan Anshu Jain, co-CEO Deutsche Bank, mengatakan kesepakatan perdamaian itu dilakukan untuk kepentingan pemegang saham mereka. Hal itu disampaikan keduanya, kemarin. Pihak bank juga mengungkapkan perjanjian perdamaian tersebut, setelah dikurangi provisi, akan menurunkan laba bank di kuartal IV/2013 sebesar €350 juta.
Tetapi, perdamaian ini tidak berpengaruh terhadap investigasi kriminal terhadap para petinggi Deutsche Bank yang dipastikan tetap berjalan.
Kirsch sempat menjadi salah satu pemegang saham tabloid terbesar Jerman, Bild, dan berbagai stasiun televisi di negara itu. Dia membangun pasarnya lewat siaran olahraga berbayar.