Tentara Suriah Rebut Desa Di Hama Dari Pemberontak

Bisnis.com, DAMASKU - Tentara Suriah Senin merebut kembali satu desa kelompok Alawi di Provinsi Hama tempat pemberontak "membantai" para warga sipil awal bulan ini, kata kantor berita SANA.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan setidaknya 25 anggota sekte Alawi di mana Presiden Bashar al-Assad berasal dibunuh oleh para petempur oposisi di desa Maan pada 9 Februari.

Sekjen PBB Ban Ki-moon menyatakan "sangat terkejut" atas pembunuhan itu dan meminta agar "para pelaku pembantaian ini " diseret ke pengadilan.

SANA, yang mengutip satu sumber militer mengatakan "kesatuan-kesatuan tentara telah menguasai sepenuhnya Maan, setelah melumpuhkan para teroris yang menyusup ke desa itu dan melakukan pembunuhan terhadap penduduk sipilnya, menewaskan belasan orang dari mereka termasuk para wanita." Stasiun televisi pemerintah juga melaporkan penguasaan kembali atas Maan oleh tentara, dan mengatakan 42 warga sipil dibunuh oleh "para teroris"," istilah pemerintah bagi para pemberontak.

Observatorium -- yang melaporkan 14 wanita termasuk di antara mereka yang tewas- mengatakan Maan telah direbut kembali "setelah menggempurnya." Kelompok pemantau yang berpangkalan di Inggris itu, yang mengandalkan laporannya pada satu jaringan para aktivis dan dokter di Suriah, melaporkan serangan udara baru pasukan pemerintah terhadap kota Hom, Suriah tengah untuk hari kedua.

Pekan lalu PBB dan Bulan Sabit Merah Suriah mengungsikan sekitar 1.400 orang yang terperangkap di daerah-daerah yang dikuasai pemberontak Homs yang dikepung tentara selama lebih dari 18 bulan.

Operasi kemanusiaan dapat dilakukan setelah satu persetujuan yang termasuk gencatan senjata.

Tetapi operasi itu ditangguhkan setelah terjadi bentrokan bersenjata Ahad dengan pemberontak dan pemerintah saling menuduh merusak operasi kemanusiaan.

Di pegunungan Qalamun dekat Damaskus, serangan dimulai kembali terhadap pangkalan penting pemberontak Yabrud, yang digempur sejak Jumat oleh pasukan pemerintah yang didukung milisi Hizbullah Lebanon.

Di Provinsi Aleppo, Suriah utara,Alaa Jabbu, kepala Front pemberontak Kurdi, yang berperang melawan kelompok Negara Islam Irak dan Levant (ISIL), tewas akibat serangan tentara.

SOHR juga melaporkan bahwa seorang anggota ISIL asal Jerman tewas bersama dengan para petempur lainnya akibat satu ledakan bom di kota Minjeb yang dikuasai pemberontak di Provinsi Aleppo.

Pemberontakan di Suriah pada awalnya adalah unjuk rasa damai Maret 2011 tetapi meningkat menjadi pemberontakan berdarah setelah pemerintah menindak tegas terhadap para pembangkang.

Lebih dari 140.000 orang tewas dalam konflik itu dan jutaan orang mengungsi.(Antara/AFP)