Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK Periksa Kabag Perencanaan Dinkes Bandung untuk Ratu Atut

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Kepala Bagian Perencanaan Dinas Kesehatan Banten, Suherman, terkait penyidikan kasus proyek pengadaan alat kesehatan (alkes) Banten.
/Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah (RAC)
/Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah (RAC)

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Kepala Bagian Perencanaan Dinas Kesehatan Banten, Suherman, terkait penyidikan kasus proyek pengadaan alat kesehatan (alkes) Banten.

Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi dugaan gratifikasi beraroma pemerasan yang dilakukan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah (RAC).

"Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi RAC," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, ketika dikonfirmasi, Selasa (18/2/2014).

KPK juga memanggil Ahmad Saepudin alias Dini dari swasta dan Yogi selaku pegawai negeri sipil di Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

Ketiganya hendak diperiksa sebagai saksi karena diduga mengetahui, pernah mendengar, atau melihat sesuatu yang berkaitan dengan kasus dugaaan gratifikasi orang nomor satu di Banten tersebut.

Ratu Atut ditetapkan sebagai tersangka gratifikasi dalam proyek pengadaan alat kesehatan Banten. Status ini ditetapkan setelah yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek alkes.

Sebelumnya, Ratu Atut disangka bersama-sama dengan adiknya, Tubagus Chaeri Wardana, melakukan suap terhadap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, dalam penanganan sengketa pilkada Lebak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper