Bisnis.com, JAKARTA – Mulai hari ini, Senin (17/2/2014), penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau prestasi akademik mulai dibuka. Pendaftaran ini dibuka hingga 31 Maret 2014.
Untuk jalur ini, hanya siswa yang rekam jejak prestasinya tercatat di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang bisa mendaftar. Karena itu, sekolah yang belum mengisi PDSS dihimbau untuk segera melakukan pengisian.
Menurut Ketua SNMPTN Ganjar Kurnia, pengisian PDSS oleh sekolah terbuka hingga 6 Maret 2014 mendatang. Namun, setelah itu sekolah tidak bisa lagi memasukkan data PDSS, yang akan berakibat tidak bisanya anak didiknya mendaftar di SNMPTN.
Setelah sekolah mengisi PDSS, lanjut Ganjar, sekolah diminta untuk memberikan password kepada siswa, agar mereka bisa memverifikasi data yang telah dimasukkan.
“Jika siswa tidak melakukan verifikasi maka data yang dimasukkan oleh kepala sekolah dianggap benar. Data tersebut tidak bisa diubah setelah waktu verifikasi berakhir,” ujar Ganjar.
Menurut Ganjar, hingga hari Sabtu (15/2), sebanyak 11.836 sekolah telah mengisi PDSS. Jumlah tersebut termasuk 1982 sekolah baru. Sementara itu, untuk siswa, jumlah yang terdaftar adalah 2.319.050 siswa.
"Jumlah dua jutaan itu termasuk siswa kelas satu. Karena sekolah diminta mengisi PDSS itu sejak siswanya di kelas 1," jelasnya.
SNMPTN adalah seleksi calon mahasiswa baru berdasarkan prestasi akademik. Sekolah yang bisa mengikuti seleksi ini adalah sekolah yang memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), sedangkan siswa yang bisa didaftarkan adalah siswa yg memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
"Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang memiliki rekam jejak prestasi akademik di PDSS," ujarnya.
Selain itu, siswa yang boleh mendaftar SNMPTN kali ini adalah siswa SMA/SMK/MA/MAK kelas terakhir yang mengikuti ujian nasional pada tahun 2013 atau 2014.
Ganjar mengingatkan saat mendaftar untuk Seleksi SNMPTN, siswa wajib membaca prosedur operasi baku (POB) yang terdapat di laman PTN yang dituju. POB berisi ketentuan yang akan membantu siswa saat mendaftar SNMPTN.
"Kita harapkan betul agar mereka membaca terlebih dahulu di laman PTN masing-masing, agar tidak perlu lagi menghubungi call center," tuturnya.