Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 1.622 pengungsi asal Desa Namanteran, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, kembali ke desanya seiring dengan meredanya erupsi Gunung Sinabung.
Para pengungsi itu telah 5 bulan tinggal di Losd Desa Sempajaya. Pemulangan itu dilakukan dengan pengawalan posko utama dan pendampingan satgasnas PB dari Losd Desa Sempajaya.
“Posko utama terus mendorong masyarakat pengungsi di luar radius 5 km yang direkomendasikan oleh PVMBG untuk kembali ke desanya secara bertahap untuk menata kembali kehidupannya,” demikian isi keterangan resmi di laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sabtu (15/2/2014).
Program pemulangan pengungsi erupsi Sinabung terus berlanjut sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tetapi terbatas untuk desa yang berlokasi di luar radius 5 km.
Hingga kini, jumlah pengungsi yang dipulangkan mencapai 5.419 jiwa, yakni 3.108 jiwa penduduk Desa Batu Karang, 689 jiwa warga Desa Rimo Kayu dan 1.622 jiwa penduduk Desa Namanteran.
Warga desa lain yang sudah siap untuk dipulangkan dalam waktu dekat adalah warga Cimbang, Ujung Payung, Tiganderket, dan Tanjung Merawa.
Sebelum dipulangkan, pemkab setempat memberikan sosialisasi kepada korban terdampak erupsi guna melanjutkan kehidupan sosial ekonominya.