Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDI-P Kalsel: Akar Rumput Ingin Jokowi Pengganti SBY

Upaya untuk mendorong Gubernur DKI Joko Widodo atau Jokowi menjaid calon presiden dari internal kubu partai kepala bateng ini terus bermunculan. Kali ini dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-Perjuangan Kalimantan Selatan.
Gubernur DKI Joko Widodo/Antara
Gubernur DKI Joko Widodo/Antara

Bisnis.com, BANJARMASIN -  Upaya untuk mendorong Gubernur DKI Joko Widodo atau Jokowi menjaid calon presiden dari internal kubu partai kepala bateng ini terus bermunculan. Kali ini dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-Perjuangan Kalimantan Selatan.

"Kami menginginkan Jokwo," ujar Wakil Ketua DPD PDI-P Kalsel Hermansyah sebelum bertolak ke Jakarta, Rabu (12/2/2014).

Menurut dia, keinginan itu bukan semata-mata dari DPD. Lebih dari itu,datang dari akar rumput. "Itu aspirasi dari bawah. Jokowi diinginkan jadi capres. Pengganti Presiden SBY [Susilo Bambang Yudhoyono."

Aspirasi akar rumput ini akan disampaikan langsung kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. "Dalam waktu dekat segera disampaikan," tutur Hermansyah.

Selain menyampaikan usulan capres, Hermansyah juga mengusulkan soal waktu penetapan capres PDI-P untuk Pilpres 2014. "Jika memungkinkan, sebelum Pemilu Legislatif 9 April 2014," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Kalsel itu.

Ada beberapa alasan munculnya usulan menjadikan Jokowi capres PDI-P. Selain cukup enerjik, nama yang bersangkutan juga sudah "merumput" alias banyak dikenal masyarakat kalangan bawah.

Kemudian,  dari segi usia belum tergolong lanjut usia (lansia) atau masih berumur 60 tahun. "Itu  memungkinkan menatap masa depan Indonesia yang lebih baik lagi," ujar anggota DPRD Kalsel dua periode dari PDI-P.

Mengenai aspirasi masyarakat DKI Jakarta yang enggan melepas Jokowi sebagai pemimpin daerah tersebut, Koordinator Pemenangan Pemilu daerah pemilihan (dapil) V Kalsel itu mengaku memaklumi.

"Tapi masyarakat DKI Jakarta mungkin juga bisa memaklumi, untuk mendahulukan kepentingan umum yang lebih banyak atau lebih luas lagi, bukan cuma sebatas Ibu Kota Negara," demikian Hermansyah.

Hermansyah segera ke Jakarta menyertai kunjungan kerja (kunker) komisinya, 11 - 13 Februari 2014, untuk bertemu pejabat Kementerian Negara Riset dan Teknologi (Kemen Ristek).(Antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper