Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sembilan Penerbangan Ditunda Karena Kabut

Sebanyak sembilan penerbangan dari beberapa maskapai dari dan menuju Palembang, tertunda akibat kabut yang menyelimuti Kota Palembang
maskapai penerbangan/Bisnis
maskapai penerbangan/Bisnis

Bisnis.com, PALEMBANG – Sebanyak sembilan penerbangan dari beberapa maskapai dari dan menuju bandara Palembang Sultan Mahmud Badaruddin, tertunda akibat kabut yang menyelimuti Kota Palembang.

Kepala Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Eko Diantoro mengatakan penerbangan maskapai Garuda Indonesia, Lion Air dan Sriwijaya Air terpaksa ditunda karena jarak pandang terganggu kabut pada Senin (10/2/2014) pagi.

“Ya memang ada penundaan penerbangan baik dari keberangkatan maupun kedatangan karena masalah cuaca,”katanya.

Dari keterangan petugas Bandara SMB II, penundaan penerbangan terjadi pada penerbangan perdana sekitar pukul 5.40 WIB hingga penerbangan pukul 11.00 WIB. Adapun rincian penerbangan yang tertunda, meliputi Garuda Indonesia sebanyak empat penerbangan, Lion Air empat penerbangan dan Sriwijaya Air satu penerbangan.

Berdasarkan pantauan Bisnis, kabut telah menyelimuti Kota Palembang sejak Minggu (9/2/2014) malam. Pemerintah sendiri memastikan kabut itu bukanlah asap hasil pembakaran hutan karena titik api (hot spot) masih kosong.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengendalian (UPTD) Kebakaran Hutan dan Lahan Dinas Kehutanan Sumsel, Ahmad Taufik, mengatakan pihaknya telah memantau kondisi kabut tersebut.

“Tidak ada hot spot, kabut ini merupakan embun hasil hujan karena masih bulan ini masih musim hujan,”katanya.

Menurut dia, secara riwayat cuaca, kabut asap biasanya mulai terjadi sekitar Bulan Juni karena sudah masuk musim kemarau

Oleh karena itu, lanjut Taufik, saat ini pihaknya baru melakukan antisipasi untuk menangani kabut asap, seperti menyediakan peralatan dan kesiapan sumber daya manusia (SDM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper