Bisnis.com, PEKAN BARU - Sekitar 2.900 hektare lahan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, terbakar dalam 2 pekan terakhir, demikian menurut data Kepolisian Resor Kabupaten Kepulauan Meranti.
Menurut Kepala Kepolisian Daerah Riau Brigjen Condro Kirono, sebagian lahan yang terbakar adalah areal perkebunan.
"Luas lahan yang terbakar yakni 2.000 hektare. Pemilik lahan PT NSP dan Masyarakat. Lahan yang terbakar adalah kebun sagu," katanya lewat layanan pesan singkat, Minggu (9/2/2014), tentang kebakaran yang pertama terjadi di Desa Teluk Kepau.
Kebakaran juga terjadi di kebun sagu dan karet seluas 200 hektare milik masyarakat yang ada di sekitar Desa Lukun, Kecamatan Tebing Tinggi Timur. "Penyebabnya juga masih dalam penyelidikan. Namun api sudah berhasil dipadamkan," katanya.
Selanjutnya kebakaran terjadi di lahan seluas 100 hektare di Desa Batin, Kecamatan Tebing Tinggi Timur. "Lahan yang terbakar berupa kebun sagu yang siap panen. Saat ini api telah berhasil dipadamkan," katanya.
Sekitar 600 hektare lahan di Desa Kayu Ara, Kecamatan Rangsang Pesisir, juga terbakar, sebagian terdiri atas kebun sagu dan karet. Api sudah berhasil dipadamkan. "Namun masih berasap karena lahan gambut," katanya.