Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

16.285 Jiwa Korban Banjir Pati Masih di Pengungsian

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mencatat jumlah warga yang masih bertahan di tempat pengungsian akibat banjir sebanyak 16.285 jiwa.
Pengungsi saat ini berasal dari 20 desa yang tersebar di tujuh kecamatan. /antara
Pengungsi saat ini berasal dari 20 desa yang tersebar di tujuh kecamatan. /antara

Bisnis.com, PATI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mencatat jumlah warga yang masih bertahan di tempat pengungsian akibat banjir sebanyak 16.285 jiwa.

"Belasan ribu warga yang masih bertahan di pengungsian tersebut, karena pemukiman mereka masih tergenang banjir, meskipun beberapa daerah sudah mulai surut," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Sujono, di Pati, Sabtu (9/2/2014).

Jumlah warga yang mengungsi saat ini jauh berkurang dibandingkan dengan sebelumnya bisa mencapai puluhan ribu jiwa yang berasal dari 118 desa yang tersebar di 17 kecamatan.

Adapun 16.285 pengungsi saat ini berasal dari 20 desa yang tersebar di tujuh kecamatan.  Tujuh kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Gabus, Juwana, Pati, Jakenan, Wedarijaksa, Sukolilo dan Kayen.

Jumlah pengungsi yang ada di Kecamatan Gabus sebanyak 1.895 jiwa, Juwana sebanyak 1.400 jiwa, Pati sebanyak 2.773 jiwa, Jakenan sebanyak 4.390 jiwa, Sukolilo sebanyak 256 jiwa dan Kayen sebanyak 3.702 jiwa.

Warga yang masih bertahan di pengungsian, katanya, tetap dipenuhi kebutuhan makan sehari-harinya. "Pendistribusian logistik makanan, sejauh ini memang tidak seluruhnya berasal dari pemkab, karena ada pula yang berasal dari para relawan," ujarnya.

Bantuan dari sejumlah relawan tersebut, kata dia, tetap dikoordinasikan dengan BPBD Pati sehingga dalam pendistribusiannya bisa merata ke sejumlah lokasi yang terkena dampak banjir.

Meskipun sejumlah pengungsi pulang ke rumahnya masing-masing, bantuan logistik makanan maupun kebutuhan lainnya tetap akan dipenuhi.

Dalam pendistribusian logistik makanan untuk korban bencana banjir yang sudah pulang ke rumah melibatkan perangkat desa setempat, dengan terlebih dahulu dilakukan inventarisasi warga yang benar-benar membutuhkan bantuan tersebut.

"Jika masih ada pihak yang hendak memberikan bantuan, sebaiknya disesuaikan kebutuhan masyarakat setempat, karena masa pascabencana tidak sepenuhnya kebutuhan makanan," ujarnya.

Dia mencontohkan masih banyak korban bencana, terutama pelajar yang membutuhkan alat tulis dan buku mata pelajaran, karena banyak yang hanyut bersamaan banjir.

Banjir di Kabupaten Pati juga menggenangi lahan pertanian yang luasnya diperkirakan mencapai 10.063 hektare. Belasan ribu hektare lahan pertanian yang tergenang banjir itu tersebar di delapan kecamatan, yakni Kayen, Sukolilo, Trangkil, Wedarijaksa, Jakenan, Pati, Juwana, dan Gabus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper