Bisnis.com, DAVOS - Timur Tengah mendapat perhatian khusus pada Pertemuan Tahunan ke-44 World Economi Forum 2014, yang berlangsung pada 22-25 Januari dengan tema The Reshaping of the World: Consequences for Society, Politics and Business.
Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani, menyampaikan pesan "persahabatan, keterlibatan, kerja sama dan koeksistensi damai" kepada peserta.
Rouhani menekankan bahwa Iran tidak akan menerima didiskriminasi karena melawan mengembangkan teknologi nuklir untuk tujuan damai dan meminta semua negara untuk menciptakan kondisi yang kondusif di Suriah untuk pemilihan umum yang bebas dan adil.
Sementara itu dalam pidato khusus, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan memajukan perdamaian ekonomi merupakan pelengkap penting untuk perdamaian politik dan bahwa Israel, Palestina dan tetangga Arab akan mendapat manfaat dari pertumbuhan ekonomi di Israel.
Perdana Menteri Interim Mesir, Hazem El Beblawi, bersumpah untuk memperkuat demokrasi di negara itu. "Tidak pernah lagi negara ini diperintah tanpa persetujuan rakyatnya."
Pada akhir pertemuan tahunan, peserta bertemu untuk memajukan Forum Bisnis untuk Memecah Kebuntuan, yang diluncurkan tahun lalu untuk menyediakan netralitas, platform yang multipihak untuk membangun momentum positif bagi perdamaian di Timur Tengah yang dipimpin bisnis.
Pertemuan Tahunan WEF 2014 yang berlangsung pada 22-25 Januari mengambil tema The Reshaping of the World: Consequences for Society, Politics and Business. Peserta tahun ini lebih dari 2.500 pemimpin dari hampir 100 negara, termasuk 300 tokoh masyarakat, 1.500 pemimpin bisnis dan perwakilan dari masyarakat sipil, akademisi, media, dan seni.
Para pembicara Pertemuan Tahunan 2014 adalah Aliko Dangote (Presiden dan Chief Executive Officer, Dangote Group, Nigeria), Kris Gopalakrishnan (Presiden Konfederasi Industri India, Wakil Ketua Infosys India), Jiang Jianqing (Ketua Dewan Industri dan Commercial Bank of China, Republik Rakyat Cina), Joseph Jimenez (Chief Executive Officer Novartis, Swiss), Christophe de Margerie (Chairman dan Chief Executive Officer Total, Prancis), Marissa Mayer (Chief Executive Officer Yahoo, Amerika Serikat), dan Judith Rodin (Presiden Rockefeller Foundation, USA).
