Bisnis.com, JAKARTA -- Warga Negara Indonesia dan Prancis yang akan melakukan perjalanan diplomatik dan dinas antara kedua negara kini bebas visa paspor diplomatik dan dinas.
Pada pertemuan bilateral yang berlangsung di Prancis, Sabtu (25/1/2014), Menteri Luar Negeri RI Marty M. Natalegawa dan Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius menandatangani kesepakatan bebas visa kunjungan jangka pendek bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas kedua Negara.
Kesepakatan tersebut diharapkan akan makin mendorong peningkatan hubungan dan kerja sama antar insitusi kepemerintahan, lembaga negara dan parlemen di berbagai bidang.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat menjadi pijakan awal ke arah intensifikasi kontak pada tatanan people-to-people.
"Pertemuan ini merupakan penegasan kembali komitmen bersama untuk terus meningkatkan hubungan bilateral berdasarkan kemitraan strategis kedua negara, seperti yang tertuang dalam Joint Declaration on Strategic Partnership tahun 2011," ujar Marty dalam riis yang diterima Bisnis, Minggu (26/1/2014).
Dalam pertemuan keduanya, Laurent menyampaikan pandangan yang sama dan menegaskan arti penting Indonesia bagi Prancis sebagai salah satu negara kunci di kawasan.
Selain di bidang koneksi people to people, kedua Menlu membahas pengembangan hubungan dan kerja sama bilateral dalam lima bidang prioritas. Yaitu perdagangan dan investasi, pendidikan, industri pertahanan, kebudayaan dan pariwisata, serta lingkungan atau pengurangan dampak perubahan iklim.
Disepakatinya pula pentingnya mengadakan pertukaran budaya kedua negara yang lebih intensif, dan penyelenggaraan tahun budaya Indonesia-Prancis pada 2017. Selain itu, dibahas pula pentingnya meningkatkan kerja sama pendidikan antara kedua negara.
Pada 25 - 26 Januari 2014, Marty berkunjung ke Prancis untuk memperkokoh kemitraan strategis antara kedua negara pada Juli 2011. Kunjungan tersebut merupakan balasan atas kunjungan Laurent pada Agustus 2013.
Kedua menlu sepakat mengadakan pertemuan reguler yang mengkaji dan membahas kemajuan implementasi kemitraan strategis ke depan.