Bisnis.com, PADANG— Sebanyak 65 ha sawah di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat hampir dipastikan gagal panen akibat serangan hama tikus.
Arif Restu, Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikurtura dan Peternakan Kabupaten Agam mengatakan serangan hama tikus tersebut diperkirakan akan membuat harga beras tetap tinggi hingga bulan depan.
Dia mengatakan ada 65 ha dari 2.510 ha sawah di Kecamatan Tanjung Raya rusak akibat serangan hama tikus itu .
“Sudah bisa dipastikan gagal panen yang 65 ha itu, akibat serangan hama tikus. Kami harapkan hama ini bisa secepatnya dibasmi,” katanya kepada Bisnis, Rabu (22/1/2014)
Dia menyebutkan tanaman padi yang rusak tersebut tersebar di Nagari Sungai Batang sebanyak 23,5 ha, Nagari Koto Gadang sebanyak 7,5 ha, Nagari Koto Kaciak sebanyak 15 ha.
Kemudian di Nagari Paninjauan sebanyak 1,5 ha, di Nagari Duo Kot sebanyak 3,5 ha, Nagari Bayua 4 ha, dan Nagari Maninjau sebanyak 0,75 ha.
“Masing-masing 7 ha sawah mengalami rusak berat, dan 58 ha rusak ringan,” katanya.
Untuk mengatasi penyebaran hama tersebut, Pemkab Agam membentuk Posko Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman di setiap desa. Kemudian masyarakat dibantu dengan racun tikus, solder, dan peralatan lainnya untuk membasmi hama tikus.
Arif berharap, meski terjadi serangan hama tikus di daerahnya, produksi gabah kering di Agam tidak turun tahun ini. 2013 lalu, produksi gabah kering giling di Agam sebanyak 320.642 ton dari 58.144 ha sawah. Sedangkan pada 2012, dari 56.989 ha sawah diproduksi gabah kering sebanyak 310.022 ton.