Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumbar Akan Impor 60.000 Sapi dari Australia

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat berencana mengimpor sapi dari Australia sebanyak 60.000 ekor tahun ini bekerja sama dengan PT Berdikari.
 Ternak Sapi/Antara
Ternak Sapi/Antara

Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat berencana mengimpor sapi dari Australia sebanyak 60.000 ekor tahun ini bekerja sama dengan PT Berdikari.

Kebijakan impor sapi tersebut dilakukan untuk mendukung rumah potong hewan (RPH) di Sumbar yang produksinya mencapai 2.000 ekor per bulan.

"Sumbar harus ready 2.000 ekor sapi setiap bulan, karena kebutuhan RPH sangat tinggi," kata Kepala Dinas Peternakan Sumbar Erinaldi
kepada Bisnis, Rabu (15/1/2014).

Dia menyebutkan konsumsi daging dari Sumbar tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, tetapi  juga untuk memenuhi kebutuhan
provinsi tetangga, seperti Riau, Kepulauan Riau dan Jambi.

"Kalau jumlah produksi dan kebutuhan masyarakat Sumbar saja sebenarnya sudah lama surplus. Tetapi kan kita tidak bisa membatasi perdagangan
di masyarakat. Sapi dari Sumbar banyak yang masuk ke Riau, Jambi, Kepri hingga Aceh. Makanya perlu impor juga agar persediaan terjaga," ujarnya.

Erinaldi mengatakan PT Berdikari sudah meneken kerja sama dengan asosiasi peternak sapi sebagai penampung sapi yang akan diimpor. Sapi tersebut ditempatkan di sentra-sentra peternakan masyarakat di Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Lima Puluh Kota.

Saat ini, produksi sapi Sumbar mencapai 23.000 ton per tahun dengan kebutuhan rumah tangga sekitar 13.000 ton per tahun. "Itu belum termasuk kebutuhan hotel dan restoran yang juga cukup tinggi di Sumbar," katanya.

Adapun pertumbuhan produksi sapi setiap tahun sekitar 4%. Pemprov Sumbar juga rutin membantu 300 kelompok tani setiap tahunnya untuk mendongkrak produksi daging sapi lokal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper