Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Regional: Ringgit Terpuruk Paling Dalam

Ringgit Malaysia anjlok ke level terendah di antara nilai tukar Asia setelah data penjualan ritel AS dilaporkan melebihi perkiraan pengamat sehingga kian mendorong bank sentral AS untuk memperketat stimulus moneter.
Ringgit melemah atas dolar AS/Bisnis
Ringgit melemah atas dolar AS/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Ringgit Malaysia anjlok ke level terendah di antara nilai tukar Asia setelah data penjualan ritel Amerika Serikat dilaporkan melebihi perkiraan pengamat, sehingga kian mendorong bank sentral AS the Federal Reserve untuk memperketat stimulus moneter.

Nilai tukar tersebut mencatat penurunan tertinggi sejak November setelah penjualan ritel AS naik 0,2% pada bulan lalu. Angka itu di atas perkiraan sebesar 0,1% sebagaimana diprediksi analis yang disurvei Bloomberg.

“Nilai tukar Asia melemah akibat data penjualan ritel yang menguat,” ujar Wong Chee Seng, currency strategist pada  AmBank Group di Kuala Lumpur sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (15/1/2014). Menurutnya, ringgit jatuh lebih dalam karena investor cenderung memilih dolar AS menjelang libur. Dia merujuk pada pada penutupan pasar saham Malaysia pada 17 Januari.

Ringgit jatuh 0,6% dari 13 Januari menjadi 3,2830 per dolar AS pada sesi siang atau yang terlemah sejak 21 November di bursa Kuala Lumpur. Pasar lokal ditutup kemarin akibat libur nasional.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper