Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD tidak menyangka apabila suksesornya di MK, Akil Mochtar menyimpan uang dugaan suap di dinding ruang karaoke rumah dinas Widya Chandra.
"Saya ditanya penyidik tentang tahu tidak mengenai ruang karaoke, saya jawab tahu. Pertanyaan di KPK tadi gitu-gitu aja tentang kenal tidak dengan Akil. Tapi yang membuat saya terkejut dari informasi penyidik adalah uang-uang milik Akil disimpan di tembok," kata Mahfud seusai diperiksa di kantor KPK, Jakarta, Senin malam (13/1/2013).
Mahfud mengibaratkan Akil seperti Presiden Tunisia terguling, Zine Alabidine Ben Ali. "Dia sudah seperti mantan Presiden Tunisia Ben Ali yang menyimpan uangnya di lemari perpustakaan. Saya juga kurang tahu dengan mata uang yang disimpan Akil di dinding ruang karaoke di sana."
Guru Besar Universitas Islam Indonesia itu mengaku tidak tahu-menahu tentang jumlah uang pasti. "Saya tidak tahu jumlahnya. Saya hanya cukup tahu kalau jumlahnya lebih dari Rp100 miliar dan tidak ingin tahu lagi," kata Mahfud.
Saat menjabat ketua MK, masih menurut Mahfud, dirinyalah yang membangun ruang karaoke keluarga di rumah dinasnya dulu. Akil Mochtar ditangkap oleh KPK di rumah dinasnya Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Perumahan yang terletak berdekatan dengan Gedung LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) itu tinggal sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara.