Bisnis.com, BATAM – Bank Indonesia mencatat pertumbuhan aset bank umum di Provinsi Kepri mengalami pertumbuhan signifikan sepanjang kuartal III/2013.
Gusti Raizal Eka Putra, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri mengungkapkan kinerja perbankan di Provinsi Kepri sampai dengan akhir November 2013 masih stabil di tengah perlambatan kinerja ekonomi.
“Aset perbankan di Provinsi Kepri tercatat sebesar Rp46,63 triliun, atau tumbuh sebesar 22,99% dibanding periode yang sama tahun lalu,” ujarnya, Jumat (10/1/2014).
Dijelaskannya, bank umum masih mendominasi kegiatan perbankan Kepri dengan total aset mencapai Rp42,69 triliun atau 91,55% dari total aset perbankan.
Nilai itu jauh lebih besar dibandingkan dengan aset Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang tercatat hanya sebesar Rp3,94 triliun.
Sementara itu, aset bank syariah tercatat sebesar Rp2,81 triliun dengan pangsa 6,03% dari total aset perbankan di Kepri.
“Aset bank syariah ini tumbuh sebesar 21,44% dibanding November tahun lalu,” sambungnya.
Berbeda dengan perkembangan kredit, lanjutnya, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun oleh perbankan Kepri menguat sebesar 26,84% (yoy), yakni dari Rp31,05 triliun pada November tahun lalu menjadi Rp39,38 triliun pada akhir November 2013.
Sedangkan struktur dana perbankan didominasi oleh tabungan dengan pangsa mencapai 40,34%, diikuti giro yang mencapai 32,98% dan deposito 26,67%.
Dengan realisasi kredit dan DPK tersebut, loan to deposit ratio (LDR) di Kepri tercatat sebesar 76,73%.