Bisnis.com, PADANG - Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Sumatra Barat mencatat realisasi pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) tahun 2013 mencapai Rp610 miliar atau melebihi dari target Rp589 miliar yang ditetapkan pemerintah daerah.
Jaya Isman, Kepala UPTD Pelayanan Pendapatan Provinsi DPKD Sumbar, mengatakan peningkatan layanan yang dilakukan lembaganya mampu meningkatkan realisasi penerimaan pajak sepanjang 2013.
"Peningkatan pelayanan dan perbaikan sitem komputerasi menjadi kunci target yang dibebankan ke kami bisa terpenuhi," katanya kepada Bisnis, Jumat (10/1/2014).
Dia menyebutkan sejak beberapa tahun terakhir, UPTD Pelayanan Pendapatan Provinsi terus melakukan pembenahan dengan memperbaiki kualitas pelayanan, termasuk menyediakan layanan samsat keliling.
"Samsat keliling itu sangat membantu sekali. Tahun ini operasionalnya kami tambah menjadi empat hari. Dari Senin sampai Kamis ada pelayanan keliling," katanya.
Sepanjang tahun lalu, realisasi pajak mencapai 103,60% atau setara Rp610 miliar dari target Rp589 miliar. Realisasi tersebut mengalami kenaikan 26,3% jika dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya yang hanya 99,80% atau Rp580 miliar dari target Rp581 miliar.
"Untuk target tahun depan belum tahu, karena masih dibahas di DPRD. Tetapi biasanya selalu naik di kisaran 7%- 10% setiap tahunnya," ujar Isman.
Dia juga mengakui selama tiga tahun belakangan, kesadaran wajib pajak (WP) untuk membayarkan kewajibannya meningkat drastis.
"Realisasi ini juga didukung kesadaran wajib pajak yang cukup tinggi untuk membayar kewajibannya," katanya.