Bisnis.com, SEMARANG - Himpunan kerukunan tani Indonesia (HKTI) Banjarnegara Jateng melakukan peningkatan kapasitas dan kualitas anggota HKTI melalui studi banding kelompok tani untuk menfasilitasi pengadaan bibit unggul sektor pertanian, perkebunan dan peternakan.
Sekretaris HKTI Banjarnegara Suhardjo mengatakan kegiatan studi banding dilakukan dalam rangka menjalankan program kerja sekaligus menjembatani petani dalam mengembangkan produksinya.
“Studi banding selain menfasilitasi pengadaan bibit buah-buahan juga bakal ternak kambing bagi anggota DPAC [dewan pimpinan anak cabang] dan ranting HKTI,” ujarnya melalui keterangan pers, Kamis (9/1/2013).
Pihaknya juga mengadakan pembinaan dan koordinasi ke seluruh DPAC dan ranting di wilayah Banjarnegara untuk menyosilisasikan berbagai kegiatan yang telah dilakukan DPC HKTI mengenai peningkatan kapasitas budidaya dan produksi.
Studi banding terkhir menurut Suhardjo dilakukan dengan mengunjungi industri gula nasional di Cepiring Kabupaten Kendal serta menfasilitasi kemitraan antara petani tebu Banjarnegara dengan Industri Gula Nusantara.
HKTI Banjarnegera juga berkunjung ke sejumlah universitas seperti Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang guna melalukan pembelajaran mengenai budidaya, pengelolaan ternak hingga pemasarannya.
Suhardjo berharap kedepan HKTI Banjarnegara semakin aktif memberikan sosialisasi kebijakan umum dan program dengan mengadakan pembinaan kemitraan bersama pihak lain yang menguntungkan seperti IGN di Kendal juga laboratorium lapang Universitas Brawijaya
“Serta menfasilitasi peningkatan penggunaan bibit unggul tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.”