Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pramono Edhie Siap Potong Tangan Anaknya Jika Korupsi?

Sikap mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo terhadap kasus korupsi tidak tegas jika ada anaknya yang terlibat korupsi.

Bisnis.com, JAMBI –  Sikap mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo terhadap kasus korupsi terasa kurang tegas. Terutama jika dia dipercaya menjadi presiden di Indonesia.

Pasalnya, jika ada anaknya yang terlibat korupsi, dia akan menindak tegas. Namun, apa bentuk bentuknya 

Dia menegaskan jika masyarakat memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk menjadi presiden Indonesia mendatang maka akan menegakkan supremasi hukum secara tegas dan adil.

"Saya siap menegakkan supremasi hukum secara tegas dan adil, termasuk terhadap keluarga saya sendiri," kata Pramono Edhie Wibowo ketika berdialog dengan pimpinan pondok pesantren dan tokoh masyarakat Jambi, di Pondok Pesantren As'ad di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (21/12/2013) seperti dikutip Antara.

Edhie Wibowo mengatakan hal itu menjawab pertanyaan salah seorang pimpinan pondok pesantran yang menanyakan, jika kelak Edhie Wibowo terpilih sebagai presiden dan putranya melakukan praktik korupsi.

"Tindakan apa yang akan dilakukan Bapak," kata pimpinan dari salah satu pondok pesantren yang hadir.

Menurut Edhie Wibowo, dalam agama Islam mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus jujur, transparan, dan amanah.

Ia juga mensitir sabda Nabi Muhammad SAW yang mengatakan, jika putriku melakukan tindakan mencuri, maka aku sendiri yang memotong kedua tangannya.

"Kalau kelak saya dipercaya jadi presiden dan putra saya melakukan tindakan korupsi maka saya akan mengambil tindakan tegas untuk kebenaran dan keadilan masyarakat," katanya.

Pada kesempatan tersebut, peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat ini berpesan kepada para pimpinan pondok pesantren untuk mendidik para santrinya menjadi orang pandai secara keilmuan dan baik secara moral.

"Para santri dididik secara seimbang agar kelak menjadi orang yang cerdas dan imannya kuat," kata Edhie Wibowo.

Menurut dia, jika santri hanya dididik keilmuan tanpa moral, maka dikhawatirkan ilmu yang diterapkannya bisa melenceng, termasuk melakukan tindakan korupsi.

Sebaliknya jika para santri dididik moral, kata dia, maka menjadi tidak cerdas sehingga bisa diperdayai orang lain.

Sementara itu, calon anggota legislatif dari Partai Demokrat untuk DPR RI dari daerah pemilihan Jambi, Nusrn Joher mengapresiasi pernyatan Edhie Wibowo.

Menurut dia, agama Islam mengajarkan umatnya untuk selalu menggunakan fikir dan zikir.

"Maksudnya untuk terus meningkatkan keilmuan sekalihus meningkatkan keimanan, sehingga menjadi orang yang cerdas dan berintegritas tinggi," katantya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper