Bisnis.com, MAKASSAR- PT Pertamina Unit Pemasaran VII memperkirakan laju konsumsi liquified petroleum gas (LPG) di Sulawesi Selatan bakal meningkat hingga 10% dibandingkan dengan hari biasa seiring dengan perayaan Natal dan Tahun Baru 2014.
Taufik Rachman, Sales Executive LPG PT Pertamina Unit Pemasaran VII, mengemukakan dalam kondisi normal konsumsi LPG ukuran 50 kilogram berada dikisaran 191 metrik ton (MT) hingga 200 MT, sementara LPG 3 kilogram mencapai 650 MT.
"Kami perkirakan jelang akhir tahun ini akan ada peningkatan 10% LPG untuk seluruh ukuran dibandingkan dengan kondisi normal. Dari sisi ketersediaan stok masih dalam posisi aman, kita pastikan persediaan yang ada mampu memenuhi kebutuhan," ucapnya, Jumat (13/12/2013).
Menurutnya, kecenderungan peningkatan konsumsi LPG memang kerap terjadi pada momen liburan, kendati terdapat perbedaan permintaan LPG dari sisi ukuran tabung.
Taufik menjelaskan, pada momen Lebaran kecenderungan permintaan tertinggi pada LPG ukuran 3 kilogram, sementara momen liburan akhir tahun konsumsi tertinggi terjadi pada segmen 12 kilogram dan 50 kilogram.
"Memang agak berbeda dari kebutuhan di setiap momen. Penyebabnya adalah pada saat natal sampai tahun baru mayoritas kalangan rumah tangga tidak terlalu banyak melakukan kegiatan di dalam rumah, tapi lebih memilih makan di luar seperti hotel dan restoran," katanya.
Terkait penaikan harga LPG ukuran 12 kilogram yang telah diberlakukan di Pulau Jawa, Taufik menegaskan untuk Sulsel akan bebas dari kebijakan tersebut.
Penaikan itu, lanjutnya, merupakan konsekuensi pengalihkan biaya distribusi elpiji 12 kilogram ke konsumen, sementara di Sulsel pengalihan tersebut telah lama diberlakukan.
"Jadi tenang saja, Sulsel bebas dari kenaikan. Dan di 2014 mendatang, diperkirakan kuota LPG Sulsel akan meningkat hingga 3% dari disrtribusi tahun ini," ujar Taufik.