Bisnis.com, JAKARTA—Randy W. Schekman, peraih penghargaan bergengsi Nobel untuk bidang fisiologi/pengobatan memboikot jurnal internasional tersohor Nature, Cells and Science. Padahal, Schekman memenangkan Nobel itu karena tulisan-tulisannya di jurnal itu.
Seperti dirilis di situs resmi panitia Nobel Prize, Schekman, menerima Nobel bersama James E. Rothman dan Thomas C. Südhof karena penemuan “machinery regulating vesicle traffic”, yang merupakansebuah sistem utama dalam sel-sel manusia.
Schekman melemparkan pernyataan kontroversial terhadap jurnal tersebut karena dia menganggap pengelola jurnal mendistorsi proses ilmiah dan tidak menghargai prinsip-prinsip kerja sains.
“Sebuah tulisan di jurnal bisa sangat sering dikutip karena sangat penting—atau karena ia menarik, provokatif, atau keliru,” kata Schekman seperti ditulis oleh sebuah koran Inggris, Selasa (10/12/2013).
Alasan lain, lanjut biolog asal AS ini, adalah karena pengelola jurnal tersebut bukanlah saintis, melainkan profesional yang hanya ingin Nature, Cells and Science hanya ingin popularitas dan tidak memperhatikan bidang-bidang kerja sains yang lebih penting.
Tuduhan Schekman berdasar pada sangat sedikitnya tulisan di bidang lain yang diangkat oleh jurnal tersebut. Dia bahkan menyebut Nature, Cells and Science sebagai tirani yang harus diruntuhkan dan barang mewah yang tidak perlu.
“[Nature, Cells and Science] seperti Wall Street perlu mendobrak budaya bonus, maka sains perlu membongkar tirani jurnal-jurnal mewah,” ujarnya.