Bisnis.com, JAKARTA-- Memasuki bulan kedua setelah terjadinya topan dahsyat Haiyan, korban bencana itu di Filipina masih membutuhkan bantuan.
Untuk itu Palang Merah Indonesia (PMI) dan Philippines Red Cross (PRC) berencana mendistribusikan bantuan beras dan mie kepada warga di Provinsi Leyte, Filipina.
Arifin Muh. Hadi, Kepala Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI, yang juga Team Leader Misi Kemanusiaan PMI untuk korban Topan Haiyan Filipina, menuturkan barang bantuan akan dipindahkan ke gudang yang selanjutnya didistribusikan kepada warga.
"Bantuan seperti beras dan mie, diharapkan bisa segera diberikan kepada warga di wilayah Leyte, Samar, Negros, dan sekitarnya," kata Arifin dalam rilis PMI Selasa (10/12/2013).
Sementara itu pelayanan dari tim Watsan PMI hingga saat ini, katanya, masih memproduksi air bersih untuk warga di Tabontabon, Leyte. Produksi air setiap hari mencapai 300.000 liter, dan dapat mencukupi kebutuhan air warga di wilayah itu.
Reiki, 25, seorang warga Tabontabon, mengatakan air bantuan ini sangat membantu warga. "Air ini kami gunakan untuk memasak dan minum, sedangkan untuk mandi kami lakukan di sungai desa," ujarnya.
Pihak berwenang setempat sangat mendukung pelayanan PMI untuk membantu warganya memenuhi kebutuhan minum dan memasak.
"Kami sangat terbantu dengan tim Watsan PMI, dalam menyediakan air bersih untuk minum warga," kata Pastour, 52, salah seorang kepala desa di Tabontabon, Leyte.
Palang Merah Indonesia dan Filipina Distribusikan Bantuan bagi Korban Topan Haiyan
Palang Merah Indonesia (PMI) dan Philippines Red Cross (PRC) berencana mendistribusikan bantuan beras dan mie kepada warga korban topan Haiyan di Provinsi Leyte, Filipina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rahmayulis Saleh
Topik
Konten Premium