Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kegiatan Bisnis di Thailand Terganggu Aksi Unjuk Rasa

Aksi unjuk rasa di Thailand yang menentang Perdana MenteriYingluck Shinawatra membuat aktivitas bisnis di negeri Gajah Putih itu lumpuh. Hanya beberapa perusahaan saja yang masih berani melanjutkan operasinya.
Pengunjukrasa di Thailand melempari mobil polisi/the Nation
Pengunjukrasa di Thailand melempari mobil polisi/the Nation

Bisnis.com, BANGKOK - Aksi unjuk rasa di Thailand yang menentang Perdana MenteriYingluck Shinawatra membuat aktivitas bisnis di negeri Gajah Putih itu ‘lumpuh’. Hanya beberapa perusahaan saja yang masih berani melanjutkan operasinya.

Eskalasi kekerasan politik bahkan ada yang menunda dan membatalkan sejumlah kegiatan bisnis. PTT Group tetap akan menjalankan usahanya kendati demosntarsi tetap marak termasuk di depan Kementerian Energi, yang masih dekat dengan kompleks PTT, perusahaan minyak dan petrochemical.

PTT dan anak usahnya tetap melaporkan ke bursa saham Thailand, kemarin, Senin (2/12/2013). “Kami sudah simulasi. Hasilnya, operasi bisnis tetap berjalan normal seperti biasa tanpa dampak pada patners bisnis kami suplai energi untuk Thailand,” kata pernyataan PTT.

Namun, sejumlah perusahaan seperti Central Pattana (CPN) dilaporkan  menunda hak penawaran untuk CPN Retail Growth Leasehold Property Fund (CPNRF).
CPNRF pun menjadwal ulang program yang sudah disiapkan pada 3-12 Desember untuk para investor dan 3-18 Desember  untuk para perusahaan aviliasi dan pemilik real estate untuk private placement.

Satu sumber CPN mengatakan Central World –pusat perbelanjaan di dekat Rama I Road, Minggu kemarin tutup. Termasuk produsen bir seperti Chang, Tiger dan Singha. Central World dikunjungi sekitar 120.000 orang per hari. Hal itu diakui oleh Presiden Kitisak Sriprasert.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : the Nation

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper