Bisnis.com, JAKARTA - Pesan singkat melalui telepon seluler bermodus mengatasnamakan pejabat Pelindo II Tanjung Priok dengan meminta barang dan transfer sejumlah uang kepada mitra usaha di pelabuhan itu, menjadi pembicaraan hangat sebab hampir memakan korban.
Manajemen Pelindo II Tanjung Priok mengimbau seluruh pelaku usaha di Tanjung Priok untuk tidak meladeni permintaan sejumlah uang dan barang yang mengatasnamakan pejabat di lingkungan pelabuhan tersebut yang disampaikan melalui SMS atau telepon.
Kepala Humas Pelindo II Tanjung Priok Sofyan Gumelar mengatakan imbauan itu menyusul adanya SMS dan telepon yang mengatasnamakan pejabat Pelindo II berisi permintaan barang atau transfer sejumlah uang kepada perusahaan bongkar muat dan perusahaan pelayaran di wilayah kerja, khusunya di terminal operasi II Pelabuhan Priok.
"Modusnya, mereka mengatasnamakan GM Pelabuhan Priok, meminta uang atau barang melalui telepon dan SMS kepada mitra kerja pelabuhan Priok," ujarnya melalui siaran pers hari ini, Senin (2/12/2013).
Sofyan mengatakan, pengguna jasa dan mitra kerja yang masih menerima SMS penipuan tersebut untuk melaporkannya kepada divisi pelayanan pelanggan dan humas pelabuhan Priok untuk dilakukan klarifikasi terlebih dahulu.
"Manajemen Pelabuhan Priok justru sudah berkomitmen antipungli di pelabuhan. Jelas modus seperti itu dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
Manajemen Pelabuhan Priok, kata Sofyan, juga sudah mengedarkan surat pemberitahuan dan himbauan kepada seluruh pelanggan dan pengguna jasa untuk berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan pejabat Pelindo II.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
