Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konvensi Capres Demokrat Pudar, Anies Baswedan Jalan Terus

Rektor Universitas Paramadina Anies Baswesdan menyatakan bakal tetap mengikuti konvensi calon presiden Partai Demokrat, kendati hasil survei menyebutkan bahwa elektabilitas partai itu mengalami penurunan.

Bisnis.com, PURWOKERTO - Rektor Universitas Paramadina Anies Baswesdan menyatakan bakal tetap mengikuti konvensi calon presiden Partai Demokrat, kendati hasil survei menyebutkan bahwa elektabilitas partai itu mengalami penurunan.

"Saya rasa jalan terus, justru ini adalah kesempatan bahwa calon presiden sebenarnya harus dinilai lewat kompetensi. Ketika ada proses pencalonan semacam konvensi ini maka 11 orang itu dievaluasi sebelum jadi capres," katanya, seperti dikutip Antara, Selasa (26/11/2013).

Anies mengatakan hal itu kepada wartawan usai menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Pengembangan Sumber Daya Pedesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan di Gedung Soemardjito, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

Menurut dia, yang menjadi masalah di Indonesia saat ini adalah orang bisa mendadak menjadi capres tanpa ada proses evaluasi berbulan-bulan oleh publik.

"Mengapa saya katakan konvensi merupakan proses yang baik, karena sebelum menjadi capres, sudah dibandingkan, ditanya pandangannya, dan dievaluasi," katanya.

Dia mengatakan dalam sebuah proses demokrasi, calon yang dipilih oleh rakyat adalah calon yang terseleksi.

"Kita di Indonesia sekarang terbalik, mulainya dari angkanya [elektabilitas] dulu. Kalau angkanya ada, baru bicara kompetensinya. Kapan kita akan bisa maju jika kita selalu mulainya dari angkanya," tuturnya.

Lebih lanjut, Anies mengatakan bahwa mendongkrak popularitas jauh lebih mudah daripada mendongkrak kompetensi.

Oleh karena itu, lanjutnya, sekarang saatnya meninjau kompentensi karena ketika kompetensinya tidak ada, akan banyak masalah yang muncul.

Terkait hal itu, dia mengatakan bahwa komponen kompetensi perlu dimasukkan dalam berbagai survei karena yang masyarakat butuhkan bukan saja bisa terpilih, tetapi ketika terpilih bisa menjalankan pemerintahan dan bisa membuat negeri ini lebih baik.

"Pemilu itu bukan untuk menghasilkan presiden baru dan DPR baru, tetapi membuat Indonesia menjadi lebih baik," katanya.

Menurutnya, popularitas bisa naik dan bisa turun, sedangkan kompentensi tidak bisa naik maupun turun.

"Menurut saya, justru hari ini fokus kita pada kompetensi sehingga yang namanya popularitas nanti mengimbangi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nurbaiti
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper