Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Century: Wapres Boediono Didesak Non-aktifkan Diri

Tim pengawas (Timwas) kasus Bank Century yang terdiri dari sejumlah anggota DPR ini mendesak Boediono menonaktifkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Presiden.

Bisnis.com, JAKARTA - Buntut dari pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Mantan Gubernur Bank Indonesia, Boediono. Tim pengawas (Timwas) kasus Bank Century yang terdiri dari sejumlah anggota DPR ini mendesak Boediono menonaktifkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Presiden. 

“Timwas mengimbau kepada Pak Boediono sebagai seorang negarawan untuk segera menonaktifkan diri, demi kelancaran proses penyelidikan,” ujar Bambang Soesatyo anggota Timwas Century di Ruang Kerja Anggota Komisi III hari ini, Senin (25/11/2013).

Timwas Century juga menyebut Wakil Presiden (Wapres) Boediono melakukan kebohongan terkait pernyataannya seusai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik pada Sabtu (23/11).

Bambang mengatakan tidak benar jika tindakan proses penanganan yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) dan Komite Stabilisasi Sektor Keuangan (KSSK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada Bank Century oleh LPS tanggal 21 November 2008 adalah sebuah tindakan pengambilalihan dan bukan tindakan bailout seperti yang disampaikan oleh Wapres Boediono.

“Timwas menilai Wapres Boediono telah melakukan kebohongan terkait pernyatannya bahwa Bank Century di ambil alih dan bukannya di Bailout, hal itu bertolak belakang dengan fakta-fakta yang ada di Pansus maupun Timwas.”

Selain itu, Candra Tirta Wijaya, Anggota Timwas Century menyesalkan sikap Boediono yang terkesan melemparkan tanggung jawab dengan mengatakan bahwa dana bail out sebesar Rp6,7 trilun itu bukanlah merupakan tanggungjawabnya, melainkan tanggung jawab LPS. Menurutnya, Budiono terkesan ingin lepas tangan dari permasalahan Bank Century.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper